Catat Pertumbuhan Positif, VIVA Genjot Penguatan Lini Bisnis Digital

[dok. Jajaran Direksi dan Komisaris VIVA, saat menggelar public expose di Bakrie Tower, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 23 Desember 2024]
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta, VIVA – PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) dan PT Intermedia Capital Tbk (MDIA), menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Senin, 23 Desember 2024, usai penyelesaian proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).

Direktur MDIA, Arhya Winastu Satyagraha mengatakan, setelah merampungkan proses PKPU pada awal November 2024 lalu, struktur permodalan Perseroan menjadi jauh lebih baik untuk mendukung upaya-upaya strategis pengembangan bisnis ke depan.

"Di era disrupsi digital, kami akan fokus pada konsolidasi bisnis FTA (free-to-air) dan penguatan bisnis digital untuk dapat menjawab dan melayani perubahan pola masyarakat dalam mengomsumsi konten, dari product centric menjadi consumer centric," kata Arhya dalam Public Expose VIVA dan MDIA di Bakrie Tower, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 23 Desember 2024.  

Dia menjelaskan, pertumbuhan penetrasi internet menjadikan media digital semakin menarik bagi pengiklan. Hal itu bahkan ditandai dengan peningkatan pertumbuhan belanja iklan digital.

Karenanya, VIVA Group melalui tvOne, ANTV, serta digital arms, seperti One Media Digital (OMD) yang menaungi tvonenews.com dan Viva Media Baru (VMB) yang menaungi viva.co.id, terus memperkuat bisnis digitalnya yang ditargetkan menjadi sumber pemasukan tambahan di samping bisnis penyiaran.

[dok. Komisaris dan Direksi MDIA, usai RUPST di Bakrie Tower, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 23 Desember 2024]

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

"Aset digital VIVA Group menunjukkan pertumbuhan signifikan di tahun 2024 dari sisi jumlah pageviews dibanding tahun 2023," ujarnya.

Dengan memanfaatkan kekuatan brand tvOne, tvonenews.com mencatatkan lonjakan pageviews hingga 166 persen dengan total pageviews 1,2 miliar dari sebelumnya 458 juta pageviews, dengan rata-rata 111 juta pageviews per bulan. Untuk memperluas distribusi konten dan viewers-nya, tvOne juga mengoptimalkan channel YouTube tvonenews yang saat ini telah mencapai 14,7 juta subscriber, dan menempati peringkat kedua di jajaran kanal Youtube berita.

Sementara lini bisnis digital ANTV, yakni jagodangdut.com, intipseleb.com, dan antvklik.com, tetap konsisten pada genre hiburan dan menyasar viewers muda. Channel YouTube ANTVofficial tercatat mencapai 5 juta subscriber, dan intipseleb sebanyak 2 juta subsriber. Keduanya menayangkan digital exclusive content dan cuplikan tayangan-tayangan program ANTV. 

Namun, lanjut Arhya, bisnis penyiaran TV FTA masih tetap menjadi penopang utama pendapatan Perseroan. Langkah-langkah strategis seperti memutakhirkan infrastruktur penyiaran digital dan memperkuat daya pancar siaran, serta menyajikan konten yang berkualitas dan beragam, terbukti berhasil menopang peningkatan pangsa pemirsa ANTV dan tvOne.

"TV share dan revenue tvOne bertumbuh di tahun politik dengan agenda nasional Pemilu dan Pilkada Serentak 2024. Liputan-liputan Pemilu dan Pilkada tvOne, termasuk program live Debat Capres dan Cawapres, meraih TV share tertinggi di industri," ujarnya.