5 Benda Sepele yang Bikin Dompet Menjerit: Rahasia Hidup Hemat Frugal Living

hemat
Sumber :
  • istockphoto.com

VIVA – Di tengah kondisi ekonomi yang kian menekan, banyak orang mulai merasa pengeluarannya tak terkendali. Harga kebutuhan pokok meningkat, dan gaya hidup modern sering kali memaksa kita untuk mengeluarkan uang lebih banyak daripada yang seharusnya. Apakah Anda merasa sulit menyisihkan uang karena pengeluaran tak terduga yang seolah datang tanpa henti?

Kebiasaan membeli barang sepele, seperti air minum kemasan atau mengganti ponsel terlalu sering, bisa jadi alasan kenapa dompet Anda selalu tipis di akhir bulan. Banyak dari kita tidak menyadari bahwa pengeluaran kecil ini, jika dikalkulasikan, bisa menjadi beban besar. Akibatnya, anggaran bulanan terus membengkak tanpa solusi yang jelas.

Solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menerapkan konsep frugal living. Hidup hemat bukan berarti pelit, tetapi menjadi lebih bijak dalam mengatur pengeluaran tanpa mengorbankan kualitas hidup. Berikut adalah lima benda yang perlu Anda hindari untuk mengurangi pengeluaran secara signifikan:

1. Ponsel Baru

Godaan untuk membeli ponsel terbaru sering kali sulit dihindari, terutama saat brand besar meluncurkan produk baru. Harga ponsel flagship seperti iPhone 16 yang mencapai Rp 12,3 juta menjadi beban besar bagi banyak orang.

Mengikuti tren teknologi terbaru sering kali membuat kita mengeluarkan uang lebih dari yang seharusnya. Selain itu, nilai jual ponsel baru cepat menurun, sehingga investasi pada barang ini kurang bijak.

Daripada membeli model terbaru, pertimbangkan untuk memilih ponsel model lama atau bekas dari penjual terpercaya. Gunakan ponsel Anda selama mungkin sebelum menggantinya. Fokuslah pada fungsi, bukan merek atau fitur terbaru, untuk menghemat jutaan rupiah tanpa mengorbankan kebutuhan komunikasi.

2. Air Minum dalam Botol Sekali Pakai

Banyak orang masih memilih membeli air minum kemasan karena praktis, padahal biaya ini bisa menjadi pengeluaran yang signifikan. Harga satu botol air minum sekitar Rp 5.000. Jika Anda membeli satu botol setiap hari, itu berarti Rp 150.000 per bulan atau Rp 1,8 juta per tahun.

Sebagai solusi, gunakan botol minum yang dapat digunakan ulang dan isi dengan air galon. Pilih botol berkualitas tinggi yang tahan lama. Selain menghemat uang dalam jangka panjang, langkah ini juga mendukung keberlanjutan lingkungan dengan mengurangi limbah plastik.

3. Makan Siang di Luar

Kebiasaan membeli makan siang di restoran atau warung makan sering kali menguras kantong tanpa disadari. Rata-rata biaya makan siang di luar adalah Rp 50.000. Jika dilakukan setiap hari kerja, pengeluaran ini bisa mencapai Rp 1 juta per bulan.

Untuk menghemat, siapkan bekal makan siang dari rumah. Anda bisa menggunakan metode meal prep untuk memasak sekaligus dalam jumlah besar dan menyimpan makanan untuk beberapa hari. Pilih menu sederhana yang tetap sehat dan bergizi. Selain lebih hemat, bekal dari rumah biasanya lebih sehat dibandingkan makanan di luar.

4. Langganan Platform Hiburan

Platform seperti Netflix, Spotify, atau layanan streaming lainnya memang menghibur, tetapi biaya berlangganannya bisa menumpuk. Langganan beberapa platform sekaligus bisa mencapai Rp 200.000–Rp 500.000 per bulan, tergantung paket yang Anda pilih.

Sebagai alternatif, batasi langganan hanya pada platform yang benar-benar digunakan. Anda juga bisa mencari hiburan gratis seperti membaca buku, mendengarkan podcast gratis, atau mengunjungi perpustakaan. Dengan langkah ini, Anda tetap bisa menikmati hiburan tanpa harus membayar mahal.

5. Suplemen Makanan

Banyak orang menganggap suplemen sebagai kebutuhan wajib, padahal manfaatnya sering kali tidak esensial jika pola makan sudah seimbang. Harga suplemen bisa mencapai ratusan ribu rupiah per botol, yang jika dikonsumsi secara rutin menjadi pengeluaran besar.

Fokuslah pada pola makan sehat dengan asupan nutrisi yang cukup. Konsultasikan kebutuhan suplemen dengan ahli gizi sebelum membeli. Dengan menghilangkan kebiasaan membeli suplemen yang tidak perlu, Anda bisa mengalokasikan dana tersebut untuk kebutuhan lain yang lebih penting.

Tips Tambahan untuk Hidup Hemat

Selain menghindari lima benda di atas, berikut adalah beberapa tips tambahan:

  • Buat anggaran bulanan: Catat semua pengeluaran dan pendapatan secara rinci. Dengan mengetahui pola pengeluaran, Anda dapat mengevaluasi dan memangkas biaya yang tidak perlu. Gunakan aplikasi keuangan atau buku catatan sederhana untuk memantau uang masuk dan keluar setiap bulan.

  • Prioritaskan kebutuhan daripada keinginan: Sebelum membeli sesuatu, selalu tanyakan pada diri sendiri apakah barang tersebut benar-benar dibutuhkan. Kebiasaan ini akan membantu Anda membedakan antara kebutuhan mendesak dan keinginan yang bisa ditunda. Contohnya, fokus pada kebutuhan pokok seperti makanan, listrik, dan transportasi.

  • Manfaatkan diskon atau cashback: Jangan ragu untuk memanfaatkan promo dari marketplace, aplikasi dompet digital, atau kartu kredit. Meski terlihat kecil, akumulasi dari diskon atau cashback dapat menghemat ratusan ribu rupiah dalam jangka panjang. Namun, tetap bijak dan hindari membeli barang hanya karena sedang diskon.

  • Belajar dari komunitas frugal living: Bergabunglah dengan komunitas atau forum daring yang membahas frugal living. Anda dapat bertukar tips dan pengalaman dengan orang-orang yang sudah berhasil menghemat uang. Selain itu, komunitas ini juga sering berbagi ide kreatif untuk mengelola keuangan sehari-hari, seperti DIY (Do It Yourself) untuk barang rumah tangga atau resep masakan hemat.

  • Beli barang bekas atau preloved: Untuk kebutuhan tertentu seperti furnitur, pakaian, atau alat elektronik, pertimbangkan untuk membeli barang bekas yang masih layak pakai. Banyak marketplace atau toko online yang menawarkan barang preloved dengan kualitas baik dan harga jauh lebih murah dibandingkan barang baru.

Dengan menerapkan tips ini, Anda bisa lebih efisien dalam mengelola keuangan, menjaga anggaran tetap terkendali, dan menabung untuk kebutuhan di masa depan. Hidup hemat bukan berarti mengorbankan kualitas hidup, tetapi lebih kepada bijak dalam mengelola pengeluaran.

Dengan menghindari pembelian lima benda sepele di atas, Anda bisa mengurangi pengeluaran tanpa harus kehilangan kenyamanan. Terapkan frugal living sekarang dan nikmati manfaatnya untuk jangka panjang.