59% Gen Z dan Milenial Gunakan Paylater Untuk Atur Keuangan, Kok Bisa?
- pexels.com
Jakarta, VIVA – Paylater kini menjadi produk finansial populer yang banyak digunakan masyarakat, terutama anak muda seperti milenial dan Gen Z. Sebuah survei terbaru mengungkapkan, 59 persen Gen Z dan Milenial rupanya menggunakan paylater untuk mengatur cash flow.
Temuan tersebut merupakan survei dari Katadata Insight Center (KIC) bersama OVO Finansial. Survei ini menunjukkan bahwa rupanya generasi muda lebih memanfaatkan paylater untuk kebutuhan keuangan daripada tujuan konsumtif.
Laporan berjudul Persepsi dan Motif Penggunaan Paylater pada Gen Z dan Milenial melibatkan 2.153 responden berusia 21-42 tahun dari 10 kota di Indonesia. Data dikumpulkan pada pertengahan tahun 2024 dengan metode purposive sampling.
Direktur Riset KIC, Gundy Cahyadi, mengatakan, paylater dianggap membantu alokasi dan pencatatan pengeluaran bulanan. "Paylater dianggap membantu untuk mengalokasikan dan mencatat pengeluaran mereka setiap bulan," katanya seperti dikutip dari siaran pers, Jumat, 20 Desember 2024.
Sementara itu, sebanyak 48 persen responden mengungkapkan bahwa mereka menggunakan paylater untuk memenuhi kebutuhan rutin, seperti kebutuhan rumah tangga. Selain itu, dua dari tiga pengguna merasa nyaman menggunakan layanan ini dan menganggapnya bermanfaat.
Alasan utama pengguna memilih paylater di antaranya, proses aplikasi yang sederhana dan cepat (63,1 persen), penyedia layanan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (61,4 persen), dan fleksibilitas penggunaan untuk berbagai kebutuhan (52,2 persen).
Selain itu, paylater kini dianggap menjadi solusi pembiayaan utama bagi Gen Z dan Milenial ketika sedang di situasi mendesak. Sebanyak 51,9 persen responden mengaku memiliki keterbatasan keuangan, sementara 48,1 persen menyatakan keuangan mereka sehat.
Sebelum adanya pembiayaan online, 43,9 persen responden memilih meminjam ke teman atau keluarga, namun angka ini menurun menjadi 23,2 persen. Hal serupa terjadi pada penggunaan tabungan, yang turun dari 44,6 persen menjadi 26 persen.
Survei juga menemukan bahwa 66,7 persen Gen Z dan Milenial telah menjadi pengguna paylater sejak era pembiayaan online. Artinya, survei ini menegaskan bahwa paylater tidak sekadar menjadi tren konsumtif, tetapi juga alat yang membantu generasi muda dalam mengatur keuangan.