Net TV Bangkit? Ambisi Besar Manoj Punjabi Kuasai Layar Kaca
- VIVA/Aiz Budhi
VIVA – Industri pertelevisian Indonesia menghadapi perubahan besar di tengah maraknya platform streaming seperti Netflix dan YouTube. Saluran televisi konvensional, yang dahulu mendominasi pasar, kini mengalami penurunan popularitas. Free-to-air TV sering kali dianggap sebagai "sunset industry," atau industri yang menuju masa senja. Salah satu contohnya adalah NET. TV, yang beberapa tahun terakhir hanya menguasai 1,4% pangsa pasar dan terus mencatat kerugian.
Namun, di tengah situasi sulit ini, Manoj Punjabi, pendiri MD Entertainment, membuat langkah besar dengan mengakuisisi NET. TV melalui Net Visi Media senilai 1,65 triliun rupiah. Keputusan ini memunculkan pertanyaan: apakah NET. TV dapat bangkit kembali di bawah kepemimpinannya, atau justru semakin terpuruk?
Tantangan yang dihadapinya sangat signifikan. Mayoritas penonton kini beralih ke platform digital, sementara televisi konvensional mulai kehilangan relevansinya. Di sisi lain, NET. TV, yang dahulu dikenal dengan konten kreatif, saat ini berada jauh di belakang pesaing besar seperti MNC Group dan Trans Media.
Namun, Manoj melihat potensi besar di pasar yang sering kali diabaikan. Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau, banyak diantaranya belum terjangkau internet tetapi masih bergantung pada televisi. Selain itu, pasar iklan televisi tetap menjanjikan dengan nilai mencapai 15 triliun rupiah pada 2023, terutama untuk produk konsumen seperti makanan ringan dan minuman bersoda.
Manoj Punjabi menyiapkan sejumlah strategi untuk menghidupkan kembali NET. TV dan menjadikannya lebih relevan di era modern. Berikut beberapa langkah yang akan diambil Dilansir dari Forbes.com
-
Pemanfaatan Konten MD Entertainment Dengan lebih dari 14.000 jam konten milik MD Entertainment, Manoj akan menjadikan NET. sebagai saluran distribusi utama. Konten berkualitas seperti sinetron populer dan film box office diharapkan dapat menarik kembali minat penonton.
-
Penguatan Konten Lokal Manoj percaya bahwa cerita lokal dengan kualitas tinggi adalah kunci keberhasilan. Kesuksesan "KKN di Desa Penari," yang berhasil menarik 10 juta penonton, menunjukkan bahwa penonton Indonesia menghargai konten lokal yang relevan.
-
Jangkauan Wilayah Non-Internet Daerah yang belum terjangkau internet atau bioskop tetap menjadi pasar potensial bagi televisi. Manoj berencana memanfaatkan jangkauan siaran NET. untuk melayani hampir 100 juta penduduk di wilayah ini.
-
Peningkatan Pendapatan Iklan Dengan basis penonton yang lebih besar dan konten menarik, NET. diharapkan dapat menarik lebih banyak pengiklan. Manoj memprediksi kontribusi televisi terhadap pendapatan MD Entertainment bisa mencapai 50-70%, melampaui pendapatan dari bioskop.
Manoj Punjabi adalah sosok yang tak asing di industri hiburan Indonesia. Lahir dari keluarga yang berakar di dunia perfilman sejak 1960-an, ia mendirikan MD Entertainment pada 2002 bersama istrinya, Shania. Di bawah kepemimpinannya, MD Entertainment memproduksi sinetron dan film berkualitas yang mendominasi pasar.
Salah satu tonggak kesuksesannya adalah "Ayat-Ayat Cinta" pada 2008, yang menarik 3,7 juta penonton. Film ini menjadi bukti bahwa produksi lokal dengan cerita kuat dan kualitas tinggi dapat bersaing dengan film internasional.
Industri hiburan Indonesia semakin kompetitif dengan kehadiran pemain baru seperti Verona Indah Pictures, yang berhasil mengumpulkan dana 340 miliar rupiah melalui IPO. Selain itu, MNC Group terus memperkuat posisinya melalui aliansi strategis.
Meski demikian, Manoj mendapat dukungan dari Tencent Holdings, perusahaan teknologi Tiongkok yang memiliki 11,5% saham di MD Entertainment. Dengan kombinasi dukungan finansial dan teknologi dari Tencent, Manoj optimis dapat membawa NET. kembali bersaing di industri hiburan.
Transformasi NET. TV menjadi MDTV Media Technologies menandai babak baru bagi stasiun televisi ini. Dengan investasi besar-besaran dan strategi jangka panjang, Manoj Punjabi berkomitmen untuk menjadikan NET. sebagai salah satu pemain utama di industri hiburan Indonesia.
Manoj berharap dapat menggandakan pendapatan MD Entertainment dari 490 miliar rupiah pada 2024 menjadi hampir 1 triliun rupiah pada 2025. Jika rencana ini berhasil, NET. tidak hanya akan bangkit dari keterpurukan, tetapi juga menjadi pilar utama dalam kerajaan media yang dibangun Manoj Punjabi.
Kisah kebangkitan NET. TV di bawah kepemimpinan Manoj Punjabi adalah bukti bahwa keberanian dan inovasi dapat mengubah tantangan menjadi peluang. Dengan strategi yang tepat dan fokus pada konten berkualitas, NET. memiliki potensi untuk kembali merebut perhatian publik.