Dibuka Memerah, IHSG Masih Dihantui Pelemahan Meski Bursa Asia-Pasifik Bervariasi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) (foto ilustrasi)
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA - Indeks Harga Saham Gabungan, IHSG dibuka melemah 73 poin atau 1,03 persen di level 7.034 pada perdagangan Kamis, 19 Desember 2024. Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memprediksi bahwa IHSG masih dibayangi koreksi pada perdagangan hari ini.

"Hari ini IHSG berpotensi melanjutkan koreksi terbatas," kata Fanny dalam riset hariannya, Kamis, 19 Desember 2024.

Bursa saham Asia-Pasifik bervariasi pada perdagangan Rabu kemarin, mengikuti pelemahan pada Wall Street yang mendorong Dow Jones turun untuk hari kesembilan berturut-turut.

Indeks Jepang Nikkei 225 turun 0,72 persen dan Topix berbasis luas naik 0,31 persen. Sedangkan, indeks Korea Selatan Kospi meningkat 1,12 persen dan Kosdaq naik 0,45 persen. Sementara Indeks S&P/ASX 200 Australia melemah 0,06 persen.

Kemudian, Indeks Hang Seng Hong Kong menguat 0,83 persen, dan CSI 300 China naik 0,51 persen. Para pedagang menantikan suku bunga acuan Bank Rakyat Tiongkok yang akan dirilis pada Jumat 20 Desember 2024.

"LPR satu tahun memengaruhi pinjaman korporasi dan sebagian besar pinjaman rumah tangga di Tiongkok. Sementara LPR lima tahun berfungsi sebagai patokan untuk suku bunga hipotek," ujar Fanny.

Investor di Asia menilai data perdagangan dari Jepang menjelang keputusan suku bunga Bank Jepang pekan ini. Sementara itu, RDG Bank Indonesia pada 17-18 Desember 2024, memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate sebesar 6,00 persen.

"Level support IHSG di 7050-7040, sedangkan level resist berada di 7150-7200," ujarnya.