UMP 2025 Naik 6,5 Persen, Pengusaha Ritel: Ini Berat tapi Harus Optimis
- Antara/Wahyu Putro
Tangerang, VIVA - Pemerintah menetapkan kenaikan Upah Minimun Provinsi (UMP) 2025 sebesar 6,5 persen. Hal ini pun menimbulkan beragam reaksi terutama dari pengusaha. Salah satunya Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO).
Ketua Umum APRINDO, Solihin mengatakan kondisi yang berat dengan ketetapan angka tersebut bagi pengusaha ritel.
"Kalau ditanya, eh pasti berat gitu loh. Tapi kalau Anda di posisi ini, apa bisa nolak UMP? Itu aja pertanyaannya," katanya di Tangerang pada Sabtu, 14 Desember 2024.
Lanjut dia, kenaikan UMP 6,5 persen dalam sisi pertumbuhan ritel tidak sebanding. Di mana, pertumbuhan ritel per tahun tidak sama dengan angka kenaikan UMP.
“Kalau saya mau jujur soal ritel, kita bicara store (toko) ya, artinya toko yang sama di tahun lalu sama di tahun ini, naiknya enggak sampai 6,5 persen. Toko yang sama loh ya, toko yang sama. Kenaikan ritel lebih banyak kepada ekspansi atau penambahan jumlah gerai. Apakah di retail saat ini enggak banyak tutup? Alhamdulillah ratusan toko ditutup. Tapi, kita tutup dengan toko buka yang baru. Jadi, bukan ritel berarti segar-bugar aja gitu," ujarnya.
Sehingga, kata dia, tahun depan akan banyak ritel yang melakukan efesiensi namun dengan beberapa cara agar tidak terjadi PHK (Pemutusan Hubungan Kerja).
"Sekarang ini semua ritel akan mengarah kepada efisiensi. Efisiensi itu banyak hal, seperti toko tutup, tapi ada juga toko buka ekspansi. Tapi kalau ditanya optimis, kita sebagai pengusaha dalam keadaan apapun harus optimis," ungkapnya.