Imam Teguh Saptono Diangkat Jadi Dirut Bank Muamalat
- Dok. Bank Muamalat
Jakarta, VIVA - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mengangkat Imam Teguh Saptono sebagai Direktur Utama, menggantikan Dirut lama yakni Hery Syafril. Selain itu, perseroan juga menunjuk Kukuh Rahardjo sebagai Direktur Perseroan yang baru.
Jabatan keduanya efektif berlaku setelah mendapatkan penetapan Penilaian Kemampuan & Kepatutan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Pelaksana Tugas (Plt) Komisaris Utama Bank Muamalat yang juga selaku pemimpin rapat, Andre Mirza Hartawan, mengucapkan terima kasih kepada pengurus lama atas kontribusinya kepada Bank Muamalat selama ini. Dia juga mengucapkan selamat bergabung kepada pengurus perseroan yang baru.
"Semoga jajaran pengurus perseroan yang telah mendapat amanah dapat mengimplementasikan strategi pertumbuhan bisnis Bank Muamalat yang berkelanjutan, serta senantiasa menjalankan perusahaan dengan tata kelola yang baik," kata Andre dalam keterangannya, Kamis, 12 Desember 2024.
Dalam RUPSLB ini, pemegang saham juga menyetujui rencana aksi pemulihan (recovery plan) yang diwajibkan oleh regulator bagi semua bank umum termasuk Bank Muamalat. Hal itu sebagaimana diatur dalam POJK No. 5 Tahun 2024 Tentang Penetapan Status Pengawasan dan Penanganan Permasalahan Bank Umum.
"Rencana aksi pemulihan ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan keuangan yang mungkin terjadi di Bank," ujarnya.
Dengan demikian, susunan pengurus perseroan setelah RUPSLB adalah sebagai berikut:
Dewan Pengawas Syariah
Ketua : Solahudin Al Aiyub
Anggota : Siti Haniatunissa
Anggota : Agung Danarto
Dewan Komisaris
Komisaris Utama Independen : Sapto Amal Damandari
Komisaris Independen: Sartono
Komisaris: Andre Mirza Hartawan
Direksi
Direktur Utama: Imam Teguh Saptono
Direktur Kepatuhan : Karno
Direktur: Kukuh Rahardjo
Selain itu, RUPSLB juga memberi persetujuan untuk dua mata acara lainnya, yakni pengesahan asuransi purna jabatan untuk pengurus lama dan pengurus baru serta perubahan anggaran dasar perseroan.
Perubahan anggaran dasar perseroan dilakukan untuk menyesuaikan anggaran dasar yang ada saat ini dengan sejumlah regulasi baru yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan.
"Bank Muamalat akan melanjutkan strategi business refocusing dengan fokus pada segmen ritel konsumer. Segmen utama yang menjadi fokus Bank Muamalat yaitu segmen bisnis haji dan umrah, pensiunan, rumah sakit, pendidikan dan Aparatur Sipil Negara (ASN)," ujarnya.