Bursa Asia Menguat Tersengat Lonjakan Dua Indeks di Wall Street
Asia, VIVA – Bursa Asia-Pasifik menunjukkan lonjakan pada sebagian besar indeks saat pembukaan pasar, Kamis 12 Desember 2024. Penguatan menyusul kenaikan di Wall Street serta sikap positif pasar terhadap data pengangguran Australia.
Para investor di Asia memprediksi tingkat pengangguran Australia susut menjadi 3,9 persen pada bulan November 2024. Dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 4,1 persen.
Dikutip dari CNBC Internasional pada Kamis 12 Desember 2024, jajak pendapat ekonoms memperkirakan tingkat jutsru akan naik menjadi 4,2 persen. Sikap tersebut menjadi sentimen pergerakan indeks di kawasan tersebut.
Indeks S&P/ASX 200 Australia turun tipis 0,15 persen di awal perdagangan. Nikkei 225 Jepang melambung sebesar 1,5 persen. Begitu juga, Topix ikut menguat sebanyak 1,2 persen.
Indeks Kospi Korea Selatan meningkat sebesar 0,75 persen. Indeks Kosdaq melonjak sebesar 1,1 persen terdorong sikap investor yang relatif mengabaikan kekacauan politik di negara Ginseng.
Indeks CSI 300 Tiongkok bergerak datar pada awal pembukaan bursa. Sedangkan,indeks Hang Seng Hong Kong naik tipis 0,1 persen karena investor menunggu data produksi industri kota untuk kuartal III-2024 yang baru dirilis pada Kamis sore 12 Desember 2024.
Di pasar Amerika Serikat (AS), data inflasi yang relatif jinak membuka harapan adanya pemangkasan suku bunga lanjutan oleh Federal Reserve AS pada pekan depan. Kedua indeks acuan di Wall Street menutup pasar dengan torehan cukup mengesankan.
Nasdaq Composite yang sarat teknologi melesat 1,77 persen hingga ditutup pada level 20.034,89. Lonjakan menjadi rekor tertinggi sepanjang masa atau all high time (ATH).
Indeks S&P 500 menguat sebesar 0,82 persen dan ditutup pada level 6.084,19. Sayangnya, indeks Dow Jones Industrial Average justru bergerak berlawan arah turun 99,27 poin atau 0,22 persen menjadi 44.148,56.
Saham Nvidia melonjak lebih dari 3 persen. Selaras dengan penguatan saham Tesla yang melesat naik hampir 6 persen bersamaan lompatan harga sejumlah perusahaan besar lainnya.