Dibuka Menguat, IHSG Dibayangi Koreksi Seiring Variatifnya Bursa Asia-Pasifik
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA – IHSG dibuka menguat 11 poin atau 0,15 persen di level 7.448 pada pembukaan perdagangan Selasa, 10 Desember 2024.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman memprediksi bahwa IHSG bakal terkoreksi pada perdagangan hari ini.
"Hari ini IHSG berpotensi koreksi terbatas," kata Fanny dalam riset hariannya pada Selasa, 10 Desember 2024.
Bursa Saham Asia-Pasifik bervariasi pada perdagangan Senin kemarin, karena investor menilai revisi data pertumbuhan ekonomi dari Jepang dan mencermati data inflasi China pada bulan November.
Di China, CSI 300 turun 0,17 persen dan Shanghai Composite melemah 0,05 persen. China mencatat inflasi 0,2 persen secara year-on-year (yoy) pada bulan November 2024. Di Jepang, indeks Nikkei 225 naik 0,18 persen, sementara Topix naik 0,27 persen.
"Pertumbuhan ekonomi kuartal III-2024, Jepang direvisi menjadi 0,3 persen secara quarter-to-quarter (Q-to-Q), naik dari 0,2 persen di atas ekspektasi," ujar Fanny.
Di Korea Selatan, indeks Kospi menurun 2,78 persen sementara Kosdaq anjlok 5,19 persen di tengah kekacauan politik yang sedang berlangsung di negara tersebut.
Selama akhir pekan, Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, selamat dari pemungutan suara pemakzulan di parlemen. Namun, pemimpin partainya mengatakan Presiden pada akhirnya akan mengundurkan diri.
Sementara itu, indeks Hang Seng Hong Kong meningkat 2,76 persen, serta S&P/ASX 200 Australia dan FTSE Straits Times masing-masing naik tipis 0,03 persen.
"Level support IHSG di 7330-7380, sedangkan level resist berada di 7450-7500," ujarnya.