Ekonom Sebut Pertumbuhan Ekonomi RI Lebih Tinggi dari Negara G20, Tren Penjualan Tetap Naik

FGD VIVA.co.id, Mengakhiri One Million Trap, Menyongsong Era Rendah Emisi
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA – Ekonom Senior, Cyrillus Harinowo menyebut, kinerja ekonomi Indonesia pada kuartal III-2024 lebih tinggi dibandingkan negara G20. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 4,95 persen secara year on year (yoy) atau lebih tinggi dibandingkan negara G20.

Hal ini disampaikan oleh Cyrillus dalam Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Outlook Otomotif 'Mengakhiri One Million Trap, Menyongsong Era Rendah Emisi'.

"Dibandingkan negara-negara G20 Indonesia ini pertumbuhan ekonominya masih tinggi sekali loh. Kita nomor tiga sesudah India dan Singapura, padahal Singapura nggak masuk G20 sebetulnya ya," ujar Cyrillus di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Rabu, 4 Desember 2024.

FGD VIVA.co.id, Mengakhiri One Million Trap, Menyongsong Era Rendah Emisi

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Berdasarkan data paparannya, untuk pertumbuhan ekonomi Brasil sebesar 3,3 persen, Rusia 3,1 persen, Arab Saudi 2,8 persen, Amerika Serikat (AS) sebesar 2,7 persen, dan Turki 2,1 persen.

"Kalau kita lihat dari sisi PDB kita sampai kuartal III itu sebetulnya tumbuhnya 5,03 persen masih bagus," jelasnya.

Lebih lanjut Cyrillus, menanyakan dengan pertumbuhan tersebut mengapa terjadi penurunan daya beli masyarakat. Pasalnya, berdasarkan data beberapa perusahaan menunjukkan bahwa kinerja penjualan meningkat.

Dia mencontohkan, misalnya saja di Mayora, secara domestik penjualan naik 20 persen pada September 2024, atau tumbuh 12 persen, dan kontribusi ekspor ke penjualan naik 40 persen.

"Kedua waktu itu beliau mengatakan ini perusahaan-perusahaan yang lain juga sebetulnya mengalami pertumbuhan yang sama dengan kami. Saya cek ke Alfamart, Alfamart mengalami pertumbuhan sekitar 10,2 persen ini adalah laporan publikasi mereka bulan September," terangnya.