RI Tak Akan Impor Beras pada 2025, Erick Thohir Genjot BUMN Pangan Dongkrak Produktivitas
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
Jakarta, VIVA - Presiden Prabowo Subianto menyebutkan bahwa pada tahun 2025, Indonesia tidak akan melakukan impor beras. Sebab, cadangan pangan yang ada di gudang saat ini hampir mencapai sebesar 2 juta ton, dan menjadi cadangan yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir.
Menanggapi hal itu, Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan, pihaknya sangat bersyukur atas capaian-capaian terbaru di sektor pangan tersebut.
"Hal ini kian memotivasi kami di Kementerian BUMN dan BUMN pangan, agar bekerja lebih keras untuk terus meningkatkan produktivitas pangan Indonesia," kata Erick dalam keterangannya, Selasa, 3 Desember 2024.
Dia berharap, keberhasilan ini bisa menjadi dorongan bagi berbagai pihak, untuk terus memperkuat kolaborasi demi mendukung kemandirian pangan nasional sebagaimana visi besar pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Apresiasi dari Presiden Prabowo kian melecut semangat Kementerian BUMN dan BUMN pangan, untuk merealisasikan target swasembada pangan Indonesia," ujarnya.
Dia juga menyampaikan komitmen Kementerian BUMN dan para perusahaan BUMN, utamanya BUMN sektor pangan, dalam mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Menurut Erick, keberhasilan Indonesia dalam meningkatkan produktivitas pertanian, merupakan hasil dari kolaborasi dan komitmen yang kuat di bawah arahan Presiden Prabowo. "Alhamdulillah, Kementerian BUMN dan seluruh BUMN yang terkait dengan pangan dapat mengimplementasikan arahan Presiden Prabowo Subianto," kata Erick.
Dia menegaskan, BUMN sejak awal memang berkomitmen penuh mendukung seluruh program ketahanan dan kemandirian pangan, yang menjadi fokus Presiden Prabowo.
Erick juga menyoroti pentingnya sinergi dengan berbagai pihak, untuk memastikan tercapainya tujuan dan target swasembada pangan.
"BUMN mendukung penuh dan berkolaborasi dengan intensif dengan berbagai kementerian, badan, dan lembaga dalam mewujudkan program swasembada pangan," ujarnya.