Ketum Kadin Anindya Bakrie Bicara Efisiensi Anggaran untuk Kepentingan Rakyat
- Dok. Kadin Indonesia
Jakarta, VIVA – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie membahas mengenai pentingnya mengelola keuangan negara dengan hemat untuk kepentingan yang berdampak langsung kepada masyarakat.
Hal itu disampaikan Anindya pada acara pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi) di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta Selatan.
“Kita bicara mengenai pentingnya efisiensi di Indonesia untuk bisa menghemat, sehingga dananya bisa dipakai untuk kepentingan rakyat,” kata Anindya dikutip dalam keterangan tertulis, Selasa, 3 Desember 2024.
Anindya menjelaskan, terdapat sejumlah program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang menyasar kepentingan kesejahteraan masyarakat.
“Misalnya makanan bergizi gratis, lalu juga industrialisasi agrikultur atau lumbung pangan, sampai nanti buat transisi energi, rumah murah dan lain-lain,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Anindya pun menilai pengusaha yang berada dalam naungan Kadin Indonesia dan Hippi memiliki fokus yang sama, yakni menjadi mitra untuk membantu pemerintah mewujudkan pertumbuhan ekonomi ke angka 8 persen dan mengentaskan kemiskinan.
“Kebetulan Kadin, baru saja Rapimnas kemarin, jadi masih segar, Hippi adalah salah satu Anggota Luar Biasa (ALB) yang aktif. Jadi bersama-sama kita ingin memastikan bahwa angka 8% sudah tercapai, dan angka 0% kemiskinan juga tercapai, dan itu sangat mungkin,” terang Anindya.
Lebih lanjut, Anindya mengatakan hal ini dikarenakan jaringan Hippi mulai dari dunia usaha pemula hingga besar dapat mengedepankan ekonomi masyarakat.
“Kita melihat jaringan Hippi ini luar biasa dan sangat konkret. Bisa mendepankan ekonomi masyarakat. Tadi saya bertemu dengan berbagai macam konstituen. Pertama dari dunia usaha, baik yang besar, tengah, kecil, maupun pemula. Dan juga tadi diskusinya menarik. Tak hanya berbicara mengenai bagaimana menghubungkan antar-pengusaha di daerah, juga membicarakan perkembangan politik dan ekonomi dunia karena semuanya berkaitan. Tetapi jangan lupa, yang menegakkan ekonomi itu ya dari daerah, dari UMKM,” tuturnya.