Hashim Isukan Anggito jadi Menteri Penerimaan Negara, Istana Bilang Begini

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi (tengah) mendampingi Menkomdigi Meutya Hafid (kiri) memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu, 6 November 2024.
Sumber :
  • ANTARA/Yogi Rachman

Jakarta, VIVA - Pihak Istana Negara belum membahas terkait wacana pembentukan Kementerian Penerimaan Negara yang sebelumnya dihembuskan oleh Ketua Dewan Penasihat Kadin Indonesia, Hashim Djojohadikusumo.

Pun, dalam sidang kabinet yang digelar pada Senin, 2 Desember 2024, tidak membahas soal wacana pembentukan Kementerian Penerimaan Negara tersebut. 

"Sampai saat ini tidak ada pembahasan dalam Rapat Kabinet untuk pembentukan Badan Penerimaan Negara," ujar Kepala Kantor Komunikasi Presiden, Hasan Nasbi di Kompleks Istana Kepresidenan pada Senin, 2 Desember 2024.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi

Photo :
  • VIVA/Ahmad Farhan Faris

Hasan Nasbi menambahkan, bahwa Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI sampai saat ini masih menjalankan kewajibannya seperti biasa dengan tiga Wakil Menteri Keuangan.

Saat ditanya soal Wakil Menteri Keuangan, Anggito Abimanyu yang diisukan akan menjadi Menteri Penerimaan Negara, Hasan Nasbi mengaku belum ada pembahasan apapun terkait hal tersebut.

"Jadi Kementerian Keuangan masih bekerja seperti biasa, satu menteri dengan tiga Wakil Menteri masih bekerja seperti biasa. Yang saya tahu yang ada di Rapat Kabinet, sejauh ini tak ada arahan apa-apa soal itu. Saya belum bisa konfirmasi. Yang jelas, di rapat kabinet tadi tak ada penjelasan soal itu," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Dewan Penasihat Kadin Indonesia yang juga sebagai Utusan Khusus Presiden, Hashim Djojohadikusumo mengatakan, Presiden Prabowo Subianto bakal membentuk Kementerian Penerimaan Negara, guna memperbaiki sistem perpajakan, cukai, hingga mengatasi kebocoran-kebocoran anggaran.

Bahkan, Hashim menyebut bahwa Kementerian Penerimaan Negara itu akan dipimpin oleh Anggito Abimanyu, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu).

"Kita nanti juga akan memperbaiki sistem perpajakan dan sistem cukai kita. Ada banyak program-program yang sedang dan akan dimulai untuk menutup kebocoran-kebocoran (anggaran)," kata Hashim di acara Rapimnas Kadin 2024, kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Minggu, 1 Desember 2024.

"Jadi (kebocoran anggaran) itu nanti akan ditangani oleh Pak Anggito Abimanyu, sebagai Menteri Penerimaan Negara yang baru," ujarnya.

Hashim bahkan mengatakan bahwa jabatan Anggito sebagai Wakil Menteri Keuangan saat ini, hanyalah untuk sementara waktu saja.

"Beliau sebagai Wakil Menteri itu nanti untuk sementara. Sementara beliau nanti diangkat sebagai Menteri Penerimaan Negara," kata Hashim.