Forum ALB, Ketum Kadin Anindya Bakrie Beberkan Potensi Bisnis Program MBG hingga 3 Juta Rumah bagi Pengusaha

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie meminta pengusaha untuk terlibat masuk dalam program Presiden Prabowo Subianto. Hal ini diantaranya Program Makan Bergizi Gratis (MBG), penghapusan utang UMKM, hingga program 3 juta rumah.

Adapun ini disampaikan oleh Anindya dalam Forum Anggota Luar Biasa (ALB) Pra-Rapimnas Kadin Indonesia 2024.

"Ada beberapa program pemerintah yang ini bisa menjadi suatu kesempatan yang perlu kita juga berpartisipasi baik di asosiasi maupun Kadin provinsi. Nah, yang sering didegungkan adalah Program Makanan Bergizi Gratis (MBG)," ujar Anindya di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Sabtu, 30 November 2024.

Forum Anggota Luar Biasa (ALB) Pra-Rapimnas Kadin Indonesia 2024

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Anin begitu sapaan akrabnya mengatakan, program MBG bukan hanya memberikan makanan bergizi untuk generasi muda. Namun, program ini merupakan industrialisasi di bidang agrobusiness atau agrikultur.

"Banyak yang mengatakan bahwa jumlah telur yang dibutuhkan mungkin 80 juta sehari, jumlah ayam 8 juta sehari dan itu turunannya akan makin banyak lagi kemana-mana. Tentunya bukan saja telur, ayam, daging, nah ini menjadi suatu industri sendiri," jelasnya. 

Anin mengatakan, dengan hal itu bisa menjadi peluang bagi para pengusaha. "Karena tidak mungkin industrialisasi kita menyediakan ayam, telur, daging di Sulawesi tapi datangnya dari Jawa," katanya. 

Selain itu, Anin juga meminta pengusaha ikut pada program penghapusan utang. Menurutnya, dengan adanya pemutihan ini akan membuat UMKM bangkit kembali untuk menjalankan usahanya. 

"Karena di mana pun juga pengusaha yang tangguh mungkin pengusaha yang sudah pernah mengalami jatuh bangun. Tapi yang penting adalah belajar dari masa lalu," jelasnya.

Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie.

Photo :
  • Anisa Aulia/VIVA.

Lebih lanjut, Anin mengatakan, pengusaha juga harus terlibat dalam program 3 juta rumah Prabowo. Menurutnya, pengusaha kecil harus terlibat untuk mendapatkan tender pembangunan rumah murah yang sejumlah 2 juta. 

"3 juta ini, 2 jutanya ini khusus untuk rumah murah dan banyak yang bilang untuk menengahi rumah yang tidak layak huni selama ini. Nah 2 juta ini tidak boleh ada pengusaha besar yang ikutan di sini. Jadi harus ikut pengusaha-pengusaha daerah dan pemula yang nantinya juga yang besar," tegasnya. 

"Di sini juga disampaikan bahwa dari setiap proyek perumahan itu ada ratusan tender yang terkait. Jadi teman-teman di ALB dan juga daerah jangan kehilangan kesempatan ini," sambungnya.