Dongkrak Daya Saing Produk Lokal, Pelaku Industri Bakal Kumpul di Manufacturing Indonesia 2024

Pameran Industri 'Manufacturing Indonesia 2024' [dok. Humas PT Pamerindo Indonesia]
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta, VIVAPameran industri terbesar 'Manufacturing Indonesia 2024' bakal digelar PT Pamerindo Indonesia dengan mengusung tema '35 Years of Innovation; Driving the Future of Manufacturing'. Acara ini bakal digelar pada tanggal 4-7 Desember 2024 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Event Director PT Pamerindo Indonesia, Meysia Stephannie mengatakan, sebagai sebuah platform strategis, pameran ini akan mempertemukan dan menghubungkan para pelaku industri, dengan teknologi terkini dan solusi ramah lingkungan yang sejalan dengan tren global menuju sustainable manufacturing.

"Manufacturing Indonesia 2024 bukan hanya sekadar pameran, tetapi juga katalis tranformasi untuk memperkuat kemandirian industri nasional dan membangun masa depan yang berkelanjutan," kata Meysia dalam keterangannya, Kamis, 28 November 2024.

Ilustrasi industri manufaktur.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Dia memperkirakan, Manufacturing Indonesia 2024 akan melibatkan partisipasi lebih dari 1.300 peserta pameran dari 32 negara/wilayah. Mereka akan menampilkan beragam inovasi mulai dari mesin dan peralatan manufaktur, teknologi otomasi, hingga solusi manufaktur efisien yang dirancang untuk mendukung keberlanjutan industri.

"Manufacturing Indonesia 2024 akan turut menyoroti kontribusi sektor manufaktur dalam negeri, terhadap pertumbuhan ekonomi nasional," ujarnya.

Senada, Chief Executive Officer (CEO) & Co-Founder Imajin, Chendy Jaya, selaku mitra strategis dalam TKDN Hub di Manufacturing Indonesia 2024 mengatakan, data Kementerian Perindustrian menunjukkan bahwa di tahun 2023, sektor manufaktur menyumbang 18,67 persen terhadap PDB dan menempatkan Indonesia sebagai salah satu kekuatan manufaktur terbesar di Asia Tenggara.  

Sejalan dengan kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), maka pemerintah pun mendorong pelaku industri untuk memproduksi barang-barang berkualitas tinggi yang mampu bersaing di pasar internasional.

Chendy menambahkan, pemanfaatan teknologi terbaru dalam proses produksi, dipastikan juga akan turut meningkatkan efisiensi sekaligus memungkinkan terciptanya produk lokal yang lebih kompetitif dan berdaya saing tinggi.

"Karenanya, Imajin pun turut membangun ekosistem manufaktur digital kreatif dalam meningkatkan lokalisasi manufaktur di Indonesia," ujarnya.