Restrukturisasi Rampung, Bakrie & Brothers Siap Tebar Dividen
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta, VIVA – PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) telah merampungkan seluruh proses panjang restrukturisasi, yang telah dilakukan perseroan sejak tahun 2016 silam.
Setelah melakukan Kuasi Reorganisasi, proses panjang restrukturisasi itu pun ditutup dengan aksi korporasi berupa private placement, yang dilakukan BNBR untuk mengonversi sebagian utang kepada kreditur menjadi saham.
Wakil Direktur Utama BNBR, Anindra Ardiansyah Bakrie atau akrab disapa Ardi Bakrie mengatakan, rampungnya seluruh proses restrukturisasi membuat posisi keuangan perusahaan kini sudah makin membaik. Dengan demikian perseroan akan siap untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham.
"Mengenai dividen, tentu salah satu tujuan perseroan melakukan aksi korporasi berupa restrukturisasi utang dan juga kuasi reorganisasi, itu adalah agar perusahaan memenuhi kondisi dan mempunyai kemampuan untuk membagikan nilai tambah kepada para pemegang saham yang salah satunya adalah pembagian deviden," kata Ardi Bakrie saat ditemui usai RUPSLB di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 28 November 2024.
Dia menegaskan, ke depannya pihak manajemen BNBR juga akan terus berupaya keras untuk konsisten dengan tujuan tersebut, dengan berbagai perbaikan lebih lanjut yang akan dilakukan demi meningkatkan kinerja bisnis perseroan.
Realisasi itu sudah dapat dilihat dari kinerja positif yang berhasil ditorehkan BNBR pada 9 bulan pertama tahun 2024. Dimana, BNBR tercatat mengalami kenaikan laba bersih secara signifikan sebesar 383 persen, dari Rp 134,2 miliar di tahun 2023 menjadi Rp 649,2 miliar tahun 2024.
Dengan keberhasilan perseroan melaksanakan Kuasi Reorganisasi dan menyelesaikan restrukturisasi utang ini, Ardi Bakrie memastikan bahwa postur neraca perseroan saat ini sudah jauh lebih ramping dan sehat, utamanya setelah melakukan aksi korporasi berupa private placement tersebut.
Selain kenaikan laba bersih, menurutnya saat ini BNBR juga telah memiliki struktur liabilitas dan ekuitas yang sangat baik. Hal itu seiring rencana perseroan ke depannya, untuk fokus memperkuat sisi operasional bisnis di seluruh sektor di unit usaha. Bahkan, hal itu termasuk pengembangan bisnis baru di berbagai proyek-proyek strategis yang memiliki prospek bagus.
"Jadi diharapkan dalam waktu yang tidak terlalu lama dan dalam kondisi perseroan yang semakin membaik ini, komitmen pembagian deviden akan dapat diberikan oleh perseroan," ujarnya.