Trik Anak Muda Nikmati Kuliner Hits Sambil Tetap Hemat, Mau Coba?

Beragam Makanan yang dijual
Sumber :
  • istockphoto.com

VIVA – Siapa yang tidak suka makan di luar? Jajan atau kulineran sudah menjadi bagian dari gaya hidup banyak orang, terutama anak muda di Indonesia. Namun, dengan semakin banyak pilihan kuliner yang tersedia, bagaimana anak muda memilih tempat makan yang tepat?

Meskipun mereka gemar kulineran, banyak dari mereka yang terjebak dalam kebiasaan jajan berlebihan yang bisa merugikan dompet. Apakah benar anak muda bisa mengatur pengeluaran mereka meskipun kecenderungan mereka untuk makan di luar cukup tinggi? Dan bagaimana cara mereka memilih makanan yang sesuai dengan selera dan anggaran?

Berdasarkan survei terbaru yang dilakukan oleh GoodStats, kita dapat memahami lebih dalam bagaimana anak muda memilih kuliner mereka. Makanan lokal menjadi pilihan utama, meskipun harga dan lokasi juga memengaruhi keputusan mereka.

Makanan sebagai Gaya Hidup Anak Muda Indonesia

Ilustrasi jajanan pasar.

Photo :
  • Nona Ketjil.

Di Indonesia, kuliner sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari anak muda. Tidak hanya soal mengisi perut, namun makan di luar juga menjadi momen penting untuk bersosialisasi. Makan bareng teman, ngobrol santai, atau sekadar menghabiskan waktu setelah beraktivitas adalah kebiasaan yang banyak dilakukan anak muda, terutama pada akhir pekan.

Namun, meskipun tren kuliner ini terus berkembang, ada juga tantangan besar yang harus dihadapi. Salah satunya adalah pengelolaan keuangan yang sering kali terganggu karena kebiasaan jajan yang terlalu sering. Menghabiskan uang untuk makan di luar lebih sering dari yang direncanakan bisa menjadi masalah, apalagi jika tidak disertai dengan perencanaan anggaran yang matang.

Kenapa Anak Muda Suka Kulineran?

Fenomena anak muda yang gemar makan di luar dapat dijelaskan melalui berbagai faktor. Salah satunya adalah keberagaman pilihan kuliner yang semakin mudah diakses. Di kota-kota besar Indonesia, terutama Jakarta, Surabaya, dan Yogyakarta, ada begitu banyak tempat makan dengan berbagai pilihan menu yang bisa dipilih sesuai dengan selera. Mulai dari makanan tradisional Indonesia seperti bakso dan mie ayam, hingga makanan cepat saji yang praktis seperti fried chicken.

Namun, selain rasa dan harga, lokasi juga menjadi pertimbangan penting. Anak muda Indonesia cenderung memilih tempat makan yang mudah dijangkau, baik itu dekat dengan kampus, kantor, atau rumah mereka. Tidak jarang, mereka juga memanfaatkan aplikasi pengantar makanan untuk memudahkan proses pemesanan tanpa harus keluar rumah.

Media Sosial: Pengaruh yang Tidak Bisa Diabaikan

Beragam Makanan yang dijual

Photo :
  • istockphoto.com

Saat ini, media sosial memiliki peran yang sangat besar dalam kehidupan anak muda, termasuk dalam hal memilih tempat makan. TikTok, Instagram, dan YouTube menjadi platform utama yang sering digunakan untuk mencari inspirasi kuliner. Melalui video-video pendek di TikTok atau foto-foto menarik di Instagram, anak muda bisa mengetahui tempat makan terbaru yang sedang viral, atau melihat rekomendasi kuliner dari influencer.

Platform seperti TikTok memiliki daya tarik besar karena format video yang menarik dan mudah diakses. Banyak anak muda yang mendapatkan informasi mengenai tempat makan baru melalui tren yang sedang viral di TikTok. Begitu juga dengan Instagram, yang sering kali menjadi tempat para pelaku usaha kuliner mempromosikan produk mereka dengan foto-foto estetik yang menggugah selera.

Namun, meskipun media sosial bisa memberikan banyak inspirasi kuliner, tidak semua tren yang muncul bisa langsung diikuti begitu saja. Anak muda Indonesia tetap mempertimbangkan berbagai faktor seperti rasa dan harga saat memutuskan untuk mencoba makanan baru. Meskipun banyak yang terpengaruh oleh tren kuliner yang muncul di media sosial, kebanyakan anak muda tetap memilih makanan yang sudah mereka kenal dan sesuai dengan selera pribadi.

Kuliner Favorit Anak Muda: Dari Bakso hingga Ayam Goreng Krispi

Bakso Cuanki

Photo :
  • Twitter @hermawan_devina

Makanan lokal masih menjadi pilihan utama anak muda Indonesia. Bakso, mie ayam, dan nasi goreng adalah beberapa menu yang paling banyak dipilih. Tidak hanya enak, makanan-makanan ini juga mudah ditemukan di mana saja dengan harga yang terjangkau. Meskipun makanan internasional mulai menunjukkan tanda-tanda popularitas, seperti ramen atau sushi, kuliner lokal tetap mendominasi.

Selain itu, makanan cepat saji seperti ayam goreng krispi juga sangat digemari. Dengan kepraktisannya, makanan cepat saji menjadi pilihan utama ketika anak muda merasa lapar namun tidak punya banyak waktu. Ditambah lagi, banyak restoran cepat saji yang menawarkan berbagai promo menarik yang membuat makanan ini semakin digemari.

Makanan Sehat: Masih Menjadi Pilihan Sesekali

Meskipun kesadaran akan pentingnya makanan sehat semakin meningkat, faktanya, banyak anak muda yang masih memilih makanan yang lebih mengenyangkan meskipun kurang sehat. Makanan cepat saji atau makanan manis sering kali lebih menarik, baik dari segi rasa maupun kemudahan dalam mendapatkannya.

Namun, seiring dengan berkembangnya tren kesehatan, semakin banyak anak muda yang mulai beralih ke pilihan makanan yang lebih sehat, seperti salad atau makanan organik. Hanya saja, tren ini masih belum bisa mengalahkan popularitas makanan berat seperti nasi goreng, bakso, dan mie ayam.

Bagaimana Memilih Kuliner yang Tepat?

Dengan banyaknya pilihan kuliner yang tersedia, anak muda Indonesia tentu dihadapkan pada berbagai pilihan yang bisa jadi membingungkan. Untuk itu, ada beberapa hal yang bisa dipertimbangkan dalam memilih makanan. Pertama, rasa tetap menjadi prioritas utama. Makanan yang enak pasti akan selalu menjadi pilihan utama, meskipun harga atau lokasi sedikit lebih mahal.

Kedua, harga tetap menjadi pertimbangan penting. Sebagian besar anak muda tetap mengutamakan makanan yang terjangkau. Meskipun ada beberapa yang rela mengeluarkan lebih banyak uang untuk kuliner yang sedang viral, kebanyakan anak muda tetap memilih makanan yang sesuai dengan anggaran mereka.

Terakhir, lokasi juga menjadi faktor yang tidak bisa diabaikan. Tempat makan yang dekat dengan rumah, kampus, atau kantor akan lebih sering dikunjungi, apalagi jika tempat tersebut menawarkan makanan enak dengan harga yang terjangkau.