Ketum Kadin Anindya Ungkap Prabowo Bakal Umumkan Kesepakatan RI dengan Perusahaan Besar di Inggris

Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie.
Sumber :
  • Dokumentasi Kadin Indonesia.

Jakarta, VIVA – Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie mengungkapkan, Presiden Prabowo Subianto akan bertemu dengan salah satu perusahaan besar di Inggris. Pada pertemuan itu akan diumumkan kesepakatan besar di bidang iklim dan ruang untuk green financing

Hal ini disampaikan oleh Anindya dalam agenda 'Indonesia UK Climate and Green Finance Breakfast' di London Stock Exchange, Inggris Kamis pagi waktu setempat.

"Ini adalah hari yang sangat penting bagi kami, karena dari apa yang saya dengar dan yang saya ketahui, Presiden kemungkinan besar akan bertemu dengan salah satu perusahaan besar dari Inggris, dan akan mengumumkan sebuah kesepakatan besar di bidang iklim dan juga pembiayaan hijau (green financing)," ujar Anindya Kamis, 21 November 2024.

Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie (kedua dari kanan)

Photo :
  • Dokumentasi Kadin Indonesia.

Anin begitu sapaan akrabnya mengatakan, adanya pertemuan itu merupakan sesuatu yang sangat baik. Di samping itu, Anin menyebut bahwa Prabowo juga akan bertemu dengan Perdana Menteri Inggris. 

"Presiden Prabowo Subianto berencana untuk bertemu dengan Yang Mulia Raja, juga Yang Mulia Perdana Menteri, dan juga Perdana Menteri Inggris," jelasnya. 

Prabowo pun jelas Anin, akan bicara terkait berbagai masalah, termasuk mengenai pembiayaan hijau dan iklim yang menjadi sorotan global saat ini.

Presiden Prabowo Disambut Perwakilan dari Kerajaan Inggris (Doc: Setpres)

Photo :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Adapun pertemuan tersebut juga dihadiri Lord Mayor of London Alastair John Naisbitt King, CEO London Stock Exchange Dame Julia Hogget, Dubes Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Dominic Jermey, Utusan Khusus Presiden untuk Iklim, Lingkungan, dan Energi yang juga Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia Hashim Djojohadikusumo.

Kemudian Menteri Investasi Rosan P Roeslani, dan Ketua Komite Bilateral Indonesia-Inggris Kadin Indonesia Mike Sampoerna.