Menteri PU Fokuskan Anggaran untuk Bangun Giant Sea Wall hingga Ketahanan Pangan
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
Jakarta, VIVA – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menuturkan, akan melakukan refocusing anggaran Kementerian PU untuk beberapa program Presiden Prabowo Subianto. Hal ini salah satunya untuk proyek Giant Sea Wall atau tanggul laut raksasa.
Dody mengatakan, fokus anggaran untuk pembangunan tahun depan ini guna mendukung ketahanan pangan, air, dan energi. Pada air salah satunya untuk Giant Wall yang akan dibangun di pesisir utara Pulau Jawa.
"Giant Sea Wall iya, tapi kan Giant Sea Wall itu kan utamanya untuk Jakarta sebetulnya. Memang iya program besarnya pesisir Utara Jawa tapi kan dengan keterbatasan anggaran pastinya kan kita potong-potong nih, Jakarta, Semarang, Surabaya" kata Dody di Kantor Kementerian PU, Senin, 18 November 2024.
Dody menuturkan, Giant Sea Wall merupakan produk akhir yang dikerjakan dengan beberapa kementerian. Dia menyebut, untuk produk awalnya sudah dikerjakan oleh pihaknya.
"Giant Sea Wall itu kan produk akhir bukan produk awal. Produk awalnya kan misalnya sekarang tanggul, sekarang Bu Wamen sudah mencoba mengerjakan sanitasi, kemudian menggelontorkan air baku dari beberapa waduk terkait," kata dia.
Adapun untuk tanggul Giant Sea Wall akan dibagun sepanjang 11 km di Jakarta, dengan anggaran sebesar Rp 1,3 triliun selama lima tahun ke depan.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo menjelaskan rencana pemerintah yang bakal menghentikan sementara pembangunan proyek-proyek infrastruktur besar, seperti misalnya proyek bendungan.
Hal itu disebabkan karena anggaran untuk pembangunan proyek-proyek infrastruktur tersebut, saat ini tengah ditahan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani, sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto.
"Semua dana infrastruktur kan sementara ditahan dulu oleh Ibu Menteri Keuangan, sesuai harapan Pak Presiden," kata Dody di Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta, Senin, 18 November 2024.
Tak hanya bendungan, Dody memastikan bahwa sejumlah pembangunan proyek-proyek infrastruktur besar lainnya juga akan dihentikan sementara, akibat keterbatasan anggaran.
Mengenai sampai kapan anggaran bagi proyek-proyek infrastruktur besar itu akan ditahan, Dody mengatakan bahwa hal itu akan dilakukan sampai ada kesepakatan antara seluruh Kementerian/Lembaga (K/L), terkait arah pembangunan infrastruktur ke depannya.