Waspada Tawaran Jasa Pelunasan Utang Pinjol Berujung Nipu, Kenali Modusnya

Ilustrasi Penagihan Pinjol yang Menagih Setelah 90 Hari
Sumber :
  • Pexels.com

Jakarta, VIVA – Di tengah banyaknya warga RI berutang di platform pinjaman online (pinjol), muncul pihak-pihak tak bertanggungjawab yang memanfaatkan kesempatan. Baru-baru ini, ada modus penipuan yang menawarkan jasa pelunasan utang.

Modus tersebut menjanjikan debitur menyelesaikan seluruh utang dengan cepat. Tawaran ini, tentu terdengar menarik, apalagi bagi yang sudah terjerat banyak utang di berbagai platform pinjol.

Mengutip dari situs OJK, Satgas PASTI melaporkan adanya peningkatan kasus penipuan terkait tawaran jasa pelunasan utang pinjol. Pihak-pihak yang menawarkan jasa ini menjanjikan kepada para korban untuk membantu melunasi utang lama dengan cara mengajukan pinjaman baru di platform pinjol lainnya.

Mereka berdalih "mengurus semua proses" dan meminta imbalan dari sebagian dana yang dicairkan atas pinjaman baru tersebut. Taktik ini membuat korban percaya bahwa seluruh utangnya akan diselesaikan oleh pihak ketiga.

Namun, kenyataannya berbeda jauh dari janji yang diberikan. Setelah menerima imbalan dari dana pinjaman baru yang dicairkan, pelaku seringkali tidak melakukan pelunasan utang seperti yang dijanjikan.

Akibatnya, korban tidak hanya tetap memiliki utang lama, tetapi juga dibebani dengan utang baru. Situasi ini tentu membuat beban finansial korban semakin berat, hingga menyulitkan mereka untuk lepas dari lingkaran utang.

Sebab itu, masyarakat perlu berhati-hati terhadap tawaran jasa pelunasan utang pinjol dari pihak yang tidak memiliki izin resmi. Sebaiknya, pilih cara-cara mandiri dalam melunasi utang yang lebih terkontrol dan terukur.

Jika Anda saat ini sedang mengalami kesulitan melunasi pinjaman online, berikut beberapa tips sederhana yang bisa membantu Anda melunasi utang pinjol secara bijak dan aman.

Tips Melunasi Utang Pinjol

Ilustrasi Pinjaman Online vs Pinjaman Bank

Photo :
  • pexels.com

1. Buat Anggaran

Di urutan pertama, buat anggaran. Tentukan prioritas pengeluaran dan alokasikan dana khusus untuk membayar utang secara bertahap. Anggaran yang terencana akan membantu Anda mengendalikan keuangan lebih baik.

2. Kurangi Pengeluaran Tak Perlu

Pangkas pengeluaran konsumtif dan fokus pada kebutuhan utama. Semakin kecil pengeluaran, semakin besar dana yang bisa dialokasikan untuk melunasi utang.

3. Cari Penghasilan Tambahan

Usahakan untuk menambah penghasilan dengan pekerjaan sampingan atau freelance. Pendapatan tambahan ini dapat membantu mempercepat proses pelunasan utang.

4. Berhenti Ambil Utang Baru

Jangan tergoda untuk mengambil pinjaman baru hanya untuk melunasi utang lama. Hal ini hanya akan menambah beban dan membuat utang semakin menumpuk.

5. Komunikasi dengan Pihak Peminjam

Jika Anda merasa kesulitan, bicarakan dengan pihak pinjaman untuk mencari solusi keringanan. Beberapa pinjaman menawarkan restrukturisasi yang bisa meringankan beban pembayaran.