IHSG Diproyeksi Terkoreksi, Intip Rekomendasi Saham Potensial Cuan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih melanjutkan tren koreksi pada perdagangan pasar, Senin (11/11/2024). Indeks akan menguat terlebih dahulu di awal sesi pembukaan bursa. 

Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, saat ini IHSG mengalami penguatan terbarat (rebound minor) di atas support pada level 7228. Apabila indeks tetap berada di bawah area 7.400 maka pergerakan cenderung bergerak melanjutkan tren turun sebelumnya menuju 7.161.

Ivan menetapkan titik support IHSG berada pada level 7.228, 7.161 dan 7.061. Sedangkan area resistennya di angka 7.381, 7.451 dan 7.506. 

Phintraco Sekuritas menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia yang melambat ke 4.95 persen yoy pada kuartal-III 2024 menjadi sentimen yang memberatkan laju indeks. Dari global, kemenangan Donald Trump dalam Pemilu AS memicu kekhawatiran ekonomi global.

Pidato Kemenangan Donald Trump di Pilpres AS

Photo :
  • (AP Photo/Julia Demaree Nikhinson)

Di sisi lain, hasil FOMC dan petunjuk Powell di atas meredam tekanan jual, namun tidak ada euphoria berlebihan. Nilai tukar Rupiah masih lanjutkan penguatan ke Rp15,665/USD sampai dengan Jumat sore (8/11).

Berdasarkan hasil analisis tersebut, Ivan memberikan rekomendasi saham yang menarik untuk diperhatikan selama sesi perdagangan hari ini. Pilihan Ivan jatuh ke saham ARTO, BMRI hingga MEDC.

Rekomendasi Saham Potensial Cuan Hari Ini

PT Bank Jago Tbk (ARTO)

Saham ARTO melesat ke level 2.600 pada penutupan di akhir pekan, Jumat (8/11/2024). Ivan mempreoyeksi saham ARTO berpotensi menguat apabila mampu bertahan di atas area 2.400 sebagai titik support.

Investor maupun trader dianjurkan merealisasikan buy on weakness pada kisaran harga 2.400-2.500. Ivan memperhitungkan target saham ARTO mampu menyentuh level 2.690.

PT Astra International Tbk (ASII)

Menara Astra [dok. Humas PT Astra International Tbk]

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Saham ASII ditutup tergelincir ke level 4.960. Saat ini, saham ASII sedang dalam konsolidasi jangka pendek dengan peluang untuk melanjutkan fase uptrend dari wave (i) menuju area 5.425 yang menjadi titik resistennya. Kondisi dapat terealisasi jika emiten mampu bertahan di atas titik support pada level 4.800.

Ivan menyarankan investor menahan (hold) atau melakukan buy on weakness pada rentang harga 4.800-4.850 sebagai area ideal. Di mana target harga diproyeksi mampu menembus area 5.200.

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)

Bank Mandiri

Photo :
  • Istimewa

Saham BMRI terkoreksi ke area 6.325 pada penutupan di akhir pekan. Ivan memperkirakan saham BMRI berpotensi mengalami penurunan lebih jauh jika emiten bergerak mendekati titik support di level 5.950.

Momentum dapat dimanfaatkan untuk buy on weakness saham blue chip pada rentang harga 5.950-6.150. Ivan menaksir target harga saham BMRI mampu melesat ke level 6.675.

PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)

Saham KLBF melemah menjadi 1.540 pada penutupan perdagangan Jumat (8/11/2024). Ivan memproyeksi peluang saham KLBF mengalami koreksi lanjutan ke wave (b) menuju titik support berikutnya di level 1.465 jika harga terkapar di bawah 1.535. 

Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bearish. Ivan menganjurkan pelaku pasar melakukan buy on weakness pada kisaran harga 1.470-1.510. Target harga diperkirakan mampu melambung ke area 1.630.

PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)

Saham MEDC menguat ke area 1.230. Saham MEDC diramal berpotensi mengalami penurunan apabila bergerak mendekati area support di level 1.120. Namun, emiten juga memiliki peluang pembalikan tren jika harga tetap berada di atas 1.175. 

Ivan menyarankan investor dan trader melakukan hold atau buy on weakness pada kisaran harga 1.120-1.150. Dengan target harga diperkirakan mampu mencapai area 1.295.