Saham Tesla Melambung Pasca Donald Trump Deklarasikan Kemenangan di Pilpres AS
- Gizmochina.
Amerika Serikat, VIVA – Saham Tesla melesat pasca Donald Trump mengklaim kemenangan dirinya pada pemilu AS melawan Kamala Harris. Trump memuji Elon Musk sebagai pemimpin perusahan mobil listrik saat berpidato di depan para pendukungnya di Florida, Amerika Serikat.
"Dia (Musk) adalah sosok yang berkarakter. Dia orang yang spesial. Dia seorang jenius yang luar biasa," puji Donald Trump yang dikutip dari Hindustan Times pada Kamis (7/11/2024).
Saham Tesla yang diperdagangkan di bursa Nasdaq melonjak hingga 15 persen menjadi US$ 289,41 pada dini hari waktu setempat. Saham milik miliarder dunia dibuka pada harga US$ 284,67 pada pembukaan dan berhasil terbang mencapai titik tertinggi harian (all high time) ke level US$ 289,59.
“Kita harus melindungi para jenius kita. Kami tidak punya sebanyak itu," imbuh presiden terpilih itu.
Dan Ives dari Wedbush mengatakan terpilihnya Trump untuk masa jabatan kedua sebagai orang nomor satu di negara Paman Sam menjadi sentimen positif terhadap saham Tesla. Khususnya jika Trump merealisasikan untuk menghapus potongan harga dan insentif pajak kendaraan listrik maka saham Tesla meraup untung jumbo di industri itu.
Musk merupakan donatut terbesar yang menyokong pencalonan Trump. Pemilik SpaceX menghabiskan lebih dari US$ 130 juta atau Rp 2,04 triliun untuk modal Trump dan calon anggota parlemen dari Partai Republik melakukan agenda politiknya selama kontestasi pemilu AS tahun ini.
Bahkan, pengaruh Musk membuat Trump dapat mengantongi suara warga Texas. Musk juga terbang menggunakan jet pribadinya ke Florida untuk menyaksikan hasil pemilu bersama Trump dan keluarganya di Mar-a-Lago.
"Musk baru dalam dunia politik, tetapi sangat berarti bagi seorang miliarder dan maestro teknologi untuk mendukung Presiden Trump," ujar Jondavid Longo, Direktur Early Vote Action (organisasi untuk mendaftarkan pemilih Partai Republik) untuk Pennsylvania.
Dikutip dari Kiplinger, dari 52 analis yang di survei oleh S&P Global Market Intelligence terkait saran analis apakah ini waktu terbaik untuk membeli saham Tesla. Hasilnya, 12 analis merekomendasikan strong buy, 6 orang menyarankan buy, 19 mengatakan hold, 4 menyebut jual (sell) dan 7 lainnya menganjurkan sell on strength.
Analis memperkirakan target harga rata-rata di Wall Street sebesar US$ 222,96. Prediksi ini memberikan potensi penurunan saham Tesla lebih dari 20 persen dari harga saat ini.
Saham perusahaan kendaraan listrik milik Musk selalu bergerak fluktuatif. Emiten pernah mencatat kemerosotan terburuk, yaitu sebesar 73 persen.
Valuasi saham Tesla menjadi masalah dari bagian bearish yang sejauh ini belum benar-benar berhasil. Volatilitas menjadi proksi akan kemungkinan resiko peluang membeli pada harga tinggi dan menjual pada harga rendah.
Meskipun begitu, Saham Tesla tetap memiliki harga tinggi di pasar. Saham Tesla bahkan konsisten membukukan peningkatan pengembalian tahunan sebesar 50 basis poin (bps) selama lima tahun terakhir.