Menteri Ara Pastikan 2 Tower Rusun di Papua Pegunungan Mulai Dibangun Tahun Ini
- Antara.
Jakarta, VIVA – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengungkapkan bahwa pihaknya akan membangun dua tower rumah susun (rusun) di Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua Pegunungan bagi masyarakat.
Menteri Maurarar yang akrab dipagil Ara itu mengatakan, hal tersebut merupakan bentuk nyata perhatian pemerintah dalam menyediakan hunian layak bagi masyarakat sekaligus mendorong pemerataan pembangunan di wilayah Papua.
"Tahun ini akan kami mulai pembangunan 2 tower rusun di Papua Pegunungan," ujar Maruarar di Jakarta, Kamis, 7 November 2024.
Menurut Ara, anggaran untuk pembangunan rusun di wilayah tersebut sudah dianggarkan dalam APBN. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah berupaya untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur khususnya perumahan layak huni untuk masyarakat di seluruh wilayah Indonesia termasuk di Papua Pegunungan.
“Sudah kami anggarkan pembangunan rusunnya tahun jamak,” terangnya.
Dia menambahkan, untuk mempermudah pelaksanaan pembangunan itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan agar proses pembangunan berjalan dengan baik dan lancar di lapangan.
Kementerian PKP tentunya memohon dukungan dari semua pihak serta mempertimbangkan sejumlah aspek dalam proses pengerjaan di lapangan.
“Doakan agar pembangunannya berjalan lancar. Tentu kita pertimbangkan semua aspek teknis bagaimana logistik tidak mudah karena kalau tidak salah semua dari Jayapura musti pakai pesawat termasuk alat berat. Bagaimana juga aspek keamanan kita pertimbangkan juga,” kata Ara.
Lebih lanjut dirinya juga menyampaikan pesan penting dari Presiden Prabowo Subianto untuk menghindari tindak korupsi dalam pembangunan. Selain itu, adanya koordinasi lintas sektor dalam pembangunan 3 juta rumah untuk rakyat juga sangat dibutuhkan sehingga ada perencanaan yang matang.
“Dalam rapat kabinet Presiden Pak Prabowo juga selalu mengingatkan kita semua untuk tidak korupsi. Jangan sampai membangun tidak diisi dan ditempati. Yang paling penting harus direncanakan dan dikoordinasi secara matang,” ujarnya. (Ant)