Gubernur BI Beri Sinyal Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan pada 2025
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
Jakarta, VIVA – Bank Indonesia (BI) memberi sinyal akan menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate di tahun 2025. Hal ini dilakukan untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan kebijakan moneter tahun depan akan tetap seimbang dengan mengutamakan stabilitas dan pertumbuhan.
"Arah kebijakan Bank Indonesia tahun 2025 yang tadi kami sampaikan untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi," kata Perry dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI, Rabu, 6 November 2024.
Di samping itu, Perry menyatakan bahwa BI berkomitmen untuk menjaga inflasi agar sesuai target sasaran di 2,5±1 persen.
"Dari perkiraan-perkiraan kami, masih terbuka ruang untuk penurunan suku bunga," jelasnya.
Selain itu, BI juga berencana memperkuat stabilitas nilai tukar dengan melakukan intervensi di pasar valas dan memperdalam pasar uang sesuai dengan blueprint yang akan diperbarui hingga 2030.
Perry mengatakan, kerja sama dengan pemerintah, khususnya dalam kebijakan fiskal dan moneter, juga akan diperkuat, bersama dengan langkah-langkah mendukung sektor riil.
Dalam kebijakan makroprudensial, BI akan terus mendorong likuiditas untuk mendukung kredit pada sektor-sektor prioritas yang menciptakan lapangan kerja tinggi. Kebijakan ini diharapkan dapat mendorong aktivitas ekonomi di berbagai sektor dan mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.