Rupiah Melemah ke Rp 15.788/US$ Tertekan Pilpres AS hingga The Fed

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Jakarta, VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Selasa, 5 November 2024. Rupiah tercatat melemah sebesar 35 poin atau 0,22 persen ke posisi Rp 15.788 per dolar AS.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, rupiah ada di angka Rp 15.751 per dolar AS. 

Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah masih akan tertekan terhadap dolar AS pada hari ini. Hal ini seiring dengan antisipasi pasar terhadap dua event penting di Amerika Serikat (AS).

"Pasar mengantisipasi dua event penting yang akan berlangsung pekan ini, yaitu pemilu Presiden AS yang akan berlangsung hari ini, dan pengumuman kebijakan moneter Bank Sentral AS di Jumat dini hari," ujar Ariston kepada VIVA, Selasa, 5 Oktober 2024. 

Lembaran mata uang rupiah dan dolar AS di Jakarta.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Ariston menilai, bila Trump menang dalam Pilpres maka akan mendongkrak kembali dolar AS. Sebab kebijakan Trump ketika berkuasa akan memicu perang dagang. 

"Sementara pasar juga menantikan pernyataan the Fed soal kondisi terkini perekonomian dan kebijakan moneter ke depan yang mungkin saja memudarkan peluang pemangkasan yang agresif," jelasnya.

Adapun untuk hari ini mata uang rupiah terhadap dolar AS berpotensi melemah ke arah Rp 15.780-Rp 15.800. Sedangkan potensi penguatan di kisaran Rp 15.700.