Segini Besaran Dana Bansos dari Kartu Lansia Jakarta 2024

Jakarta, VIVA – Pada tahun 2024, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali menyalurkan bantuan sosial (bansos) melalui program Kartu Lansia Jakarta (KLJ) untuk warga lanjut usia yang memenuhi syarat. Berapa besaran uang yang diterima oleh penerima bansos KLJ?

Program ini memberikan bantuan tunai sebesar Rp300.000 per bulan kepada para lansia yang terdaftar, khususnya bagi mereka yang masuk dalam kategori kurang mampu. Bantuan ini disalurkan selama tiga bulan terakhir, mulai Oktober hingga Desember 2024, sehingga total dana yang diterima setiap penerima mencapai Rp900.000. 

Bantuan tersebut dapat digunakan oleh para lansia untuk mencukupi kebutuhan dasar sehari-hari, dan bisa diakses melalui kartu ATM Bank DKI yang disediakan khusus bagi para penerima.

Apa Itu Program Kartu Lansia Jakarta (KLJ)?

KLJ adalah program bansos yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai bentuk dukungan finansial bagi warga lanjut usia yang kurang mampu. Dengan bantuan ini, para lansia yang memenuhi kriteria dapat lebih mudah dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Program ini dirancang untuk membantu lansia yang berada dalam kondisi rentan dan tidak memiliki sumber penghasilan tetap, sehingga mereka bisa mendapatkan sedikit keringanan finansial untuk kebutuhan pokok.

Cara Mengecek Status Penerima KLJ 2024

Untuk memudahkan warga Jakarta dalam mengecek status penerima KLJ, pemerintah menyediakan layanan pengecekan yang bisa diakses secara online. Berikut langkah-langkahnya:

Setelah NIK dimasukkan, sistem akan menampilkan status penerima bansos. Jika terdaftar sebagai penerima KLJ, data penerima akan muncul dan menunjukkan jadwal pencairan dana yang bisa langsung diambil sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

Program KLJ diperuntukkan bagi lansia yang berdomisili di DKI Jakarta dan sudah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Data DTKS membantu pemerintah memastikan bahwa bantuan sosial hanya diberikan kepada lansia yang benar-benar membutuhkan, terutama mereka yang tidak memiliki aset atau sumber penghasilan yang dianggap di luar batas kelayakan penerima bantuan. Pengecualian akan diberikan kepada lansia yang memiliki pendapatan atau aset tertentu, sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan pemerintah.