IHSG Dibuka Menguat Berpotensi Rebound, Ini Pemicunya
- VIVA/Muhamad Solihin
Jakarta, Viva – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 2 poin atau 0,04 persen di level 7.508 pada perdagangan Senin, 4 November 2024.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memprediksi bahwa IHSG berpotensi rebound pada perdagangan hari ini.
"Hari ini IHSG berpotensi teknikal rebound mendekati optimisme pemilu AS, dan potensi cut rate The Fed di minggu ini," kata Fanny dalam riset hariannya, Senin, 4 November 2024.
Bursa saham Asia-Pasifik melemah pada Jumat pekan lalu. Di Jepang, indeks Nikkei 225 turun signifikan sebesar 2,6 persen, dan indeks Topix turun 1,9 persen. Bank of Japan (BoJ) mempertahankan suku bunga kebijakan acuannya di 0,25 persen pada Kamis, 31 Oktober 2024.
Di Korea Selatan, indeks Kospi kehilangan 0,5 persen dan indeks Kosdaq turun 1,9 persen. Sedangkan, indeks saham Hang Seng Hong Kong menguat 0,93 persen.
Kemudian di Australia, S&P/ASX 200 melemah 0,50 persen, Straits Times Singapura turun 0,10 persen, dan FTSE Malaysia naik 0,13 persen. Sementara di domestik, IHSG melemah 0,91 persen.
Di sisi lain, BPS melaporkan inflasi tahunan Indonesia turun menjadi 1,71 persen secara year-on-year (yoy) pada Oktober 2024.
"Dan Indeks Harga Konsumen (IHK) mencatat kenaikan tipis sebesar 0,08 persen secara month-to-month (mtm) pada Oktober 2024," ujar Fanny.
"Level support IHSG di 7450-7475, sedangkan level resist berada di 7530-7570," ujarnya.