Menjamurnya Konser Musisi Dunia di Indonesia, Industri Perhotelan Panen Rezeki Nomplok
- Instagram//@brunomars
Jakarta, VIVA – NCT Dream, Ed Sheeran, Bruno Mars, Day6 dan sederet penyanyi kelas dunia lainnya sukses menggelar konser musik di Indonesia. Loyalitas para penggemar memberikan efek domino terhadap pertumbuhan industri perhotelan yang kian moncer.
NCT Dream, Ed Sheeran, Bruno Mars, Day6 dan sederet penyanyi kelas dunia lainnya sukses menggelar konser musik di Indonesia. Tiket konser musik penyanyi internasional selalu habis diburu para penggemar lokal.
Para penggemar bahkan rela mengeluarkan dana lebih untuk menyewa penginapan yang lokasinya berdekatan dengan tempat konser supaya tidak terlambat. Hal ini juga dilakukan untuk mengantisipasi tidak mendapat transportasi umum yang sudah tidak melebihi jam operasional.
Sebagaimana diketahui, konser musik umumnya selesai pada tengah malam. Biasanya, oknum-oknum ojek online melakukan tembak harga sehingga biayanya lebih mahal berkali-kali lipat dari harga normal.
Dengan menyewa hotel untuk 1-2 hari setidaknya bisa menghemat tenaga yang sudah terkuras karena menikmati suara penyanyi favorit. Selain itu, merasa lebih aman dan menghindari drama kebingungan cara pulang.
RedDoorz membenarkan adanya peningkatan permintaan akomodasi signifikan saat pelaksanaan konser musik. RedDoorz merasakan keuntungan tersebut di mana properti mereka mengalami lonjakan okupansi mencapai 85-100 persen di kawasan langgan konser, seperti area Gelora Bung Karno, JIS, ICE BSD, dan JIEXPO.
"Permintaan akomodasi yang tinggi selama acara tersebut berdampak pada terjual habisnya kamar di properti kami dan peningkatan tarif kamar," ujar Head of Marketing RedDoorz, Cut Nany Indriani, yang dikutip dari keterangan resminya pada Kamis (31/10/2024).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno periode 2020-2024 mengatakan, setiap konser bisa membawa efek domino, terutama dalam menggerakan sektor ekonomi kreatif. Sandiaga mencontohkan jika target penonton Ed Sheeran 50 ribu pengunjung, maka menurutnya konservatif direct impact-nya bisa mencapai lebih dari Rp100 miliar.
"Tipikal spending wisatawan nusantara hingga 50 ribu penonton, direct impact-nya Rp100 miliar lebih," ujar Sandiaga seperti dikutip dari situs Kemenparekraf.
Indonesia terutama Jakarta, masih menjadi magnet bagi musisi Internasional untuk memasukan sebagai negara tujuan rencana konser mereka hingga tahun depan. Jelang konser Dua Lipa pada bulan November di Indonesia Arena, beberapa properti RedDoorz dan multi-brand sekitar Indonesia Arena Senayan pun sudah mulai mencatatkan pemesanan dan diperkirakan akan terus meningkat mendekati hari-H.
RedDoorz terus mempersiapkan diri untuk menyambut lebih banyak konser mendatang dengan memperhatikan kualitas layanan, memastikan kebersihan kamar, serta kelancaran operasional properti, seperti air, AC, TV, dan Wi-Fi. Selain itu, staf dan petugas keamanan selalu siaga untuk melayani tamu yang sering datang di malam hari setelah konser berakhir.