KERJA SANTAI DIRUMAH? Jadi Digital Nomad dan Jelajahi Dunia Sambil Bekerja

Ilustrasi Freelance WFH
Sumber :
  • Pexels.com

VIVA – Di Indonesia, banyak pekerja yang merasa pola kerja tradisional membatasi produktivitas mereka. Keharusan hadir di kantor dengan jam kerja tetap kerap tidak sejalan dengan keinginan untuk bekerja lebih fleksibel, terutama setelah pandemi. 

Terlebih lagi, di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya, biaya hidup semakin tinggi, yang sering kali memaksa pekerja untuk mencari cara hidup lebih efisien dan hemat. Namun, konsep digital nomad semakin populer sebagai alternatif gaya hidup baru. Gaya hidup ini memungkinkan seseorang bekerja dari mana saja, mengelola pekerjaannya dengan bantuan teknologi.

Meskipun fleksibilitas ini memberikan banyak keuntungan, ada beberapa kekhawatiran bagi mereka yang mempertimbangkan hidup sebagai digital nomad, seperti kestabilan keuangan dan kesulitan mengatur waktu antara bekerja dan menikmati tempat baru.

Kehidupan kota besar semakin mahal, dan banyak pekerjaan yang sebenarnya bisa dilakukan dari mana saja, tetapi sulit menemukan keseimbangan antara produktivitas dan fleksibilitas. Dengan persiapan yang matang dan pemanfaatan teknologi, digital nomadisme dapat menjadi cara hidup yang ideal bagi banyak orang.

Artikel ini akan mengulas lebih dalam tentang tren digital nomad atau Work From Home(WFH), tips manajemen karier serta keuangan untuk hidup yang lebih stabil.

Pengertian dan Ciri-ciri Digital Nomad

Digital nomad adalah seseorang yang memanfaatkan teknologi digital untuk bekerja dari jarak jauh, sehingga mereka dapat menjalankan pekerjaannya sambil bepergian. Berikut beberapa karakteristik yang khas dari digital nomad:

  • Fleksibilitas: Mereka bisa bekerja dari mana saja selama ada koneksi internet yang memadai. Ini memungkinkan mereka menjelajahi berbagai destinasi tanpa meninggalkan pekerjaan.

  • Otonomi: Digital nomad seringkali bekerja sebagai freelancer atau pekerja kontrak, memungkinkan mereka untuk menentukan jadwal dan beban kerja.

  • Komunitas: Banyak digital nomad yang bekerja di co-working space dan aktif berinteraksi dengan komunitas digital nomad lainnya.

Gaya hidup ini mulai berkembang setelah pandemi COVID-19 yang memperkenalkan konsep kerja hybrid, di mana perusahaan lebih menerima model kerja jarak jauh. Penelitian bahkan memprediksi bahwa jumlah digital nomad dapat mencapai 1 miliar orang pada 2035 karena semakin banyak pekerja yang menginginkan fleksibilitas dalam bekerja dan berpetualang

Mengapa Digital Nomad Semakin Populer Pasca-Pandemi?

Pandemi COVID-19 mengubah cara pkamung dunia kerja. Banyak perusahaan yang terpaksa menerapkan kebijakan kerja jarak jauh, dan ini justru disambut positif oleh karyawan.

Menurut survei dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), 56 persen responden mengaku bahwa kesehatan mental serta keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi menjadi lebih baik setelah bekerja secara hibrida.

Perubahan ini mempercepat adopsi gaya hidup digital nomad, karena semakin banyak orang yang menyadari bahwa pekerjaan tidak selalu harus dilakukan dari kantor. Model kerja hybrid yang fleksibel ini juga meminimalkan tekanan untuk menetap di satu tempat.

Tips Manajemen Karier bagi Digital Nomad di 2024

Menjadi digital nomad membutuhkan strategi manajemen karier yang efektif. Berikut adalah beberapa tips untuk memaksimalkan produktivitas kamu:

  • Pilih Model Kerja yang Sesuai

Sebagai digital nomad, pekerjaan freelance atau kontrak lebih sesuai, karena memungkinkan kamu untuk mengatur jam kerja sesuai kebutuhan. Situs-situs seperti Upwork dan Fiverr bisa menjadi platform untuk mendapatkan pekerjaan dengan fleksibilitas tinggi.

  • Jaringan secara Aktif

Bergabung dengan komunitas digital nomad lokal atau platform online seperti Meetup atau Facebook Groups dapat membantu membangun jaringan profesional yang luas.

  • Gunakan Teknologi untuk Efisiensi

Aplikasi seperti Trello, Asana, dan Slack sangat berguna untuk manajemen proyek dan komunikasi. Dengan memanfaatkan teknologi ini, kamu dapat tetap produktif meskipun berpindah-pindah lokasi.

Tips Mengelola Keuangan sebagai Digital Nomad

Mengelola keuangan saat menjalani gaya hidup nomaden bisa jadi tantangan tersendiri. Berikut tips agar kamu tetap aman secara finansial:

  • Atur Anggaran dengan Ketat

Biaya hidup di tempat-tempat wisata bisa tinggi, terutama di lokasi yang ramai turis. Pantau pengeluaran kamu dengan aplikasi seperti Mint atau YNAB untuk mencegah overspending.

  • Asuransi Kesehatan Internasional

Penting untuk memiliki asuransi kesehatan yang mencakup perlindungan internasional. Cek opsi asuransi dari perusahaan seperti World Nomads yang memang didesain untuk traveler.

  • Gunakan Rekening Bank Internasional

Beberapa bank menawarkan layanan bebas biaya transaksi internasional, yang bisa menjadi pilihan untuk digital nomad. Bank digital seperti Wise (dulu dikenal sebagai TransferWise) dan Revolut adalah opsi yang populer di kalangan digital nomad karena kemudahan transaksi internasional dengan biaya rendah.

Menjaga Keseimbangan Hidup dan Kerja sebagai Digital Nomad

Menjalani hidup sebagai digital nomad memang fleksibel, tetapi penting untuk tetap menjaga keseimbangan agar tidak burnout.

  • Tetapkan Batasan Waktu Kerja dan Istirahat

Menentukan jam kerja yang teratur dapat membantu kamu tetap produktif tanpa merasa terbebani. Pastikan kamu tetap mengambil waktu untuk beristirahat.

  • Tetap Terhubung dengan Keluarga dan Teman

Hidup nomaden bisa membuat kamu merasa jauh dari keluarga. Tetaplah terhubung dengan panggilan video atau media sosial.

  • Jaga Kesehatan Fisik dan Mental

Olahraga rutin, meditasi, dan hobi dapat membantu kamu mengatasi stres dan tetap fokus pada tujuan. Dengan menjaga kesehatan fisik dan mental, kamu akan dapat menikmati pengalaman digital nomad ini lebih baik.

 

Menjadi digital nomad di tidak hanya tentang bekerja dari lokasi eksotis, ini adalah pilihan gaya hidup yang mengutamakan kebebasan dan fleksibilitas. Dengan persiapan yang tepat dalam hal karier dan keuangan, gaya hidup ini dapat memberikan kebebasan yang tidak ditemukan dalam pekerjaan konvensional.

Meski tantangan selalu ada, manfaatnya dapat membuat perjalanan hidup kamu lebih kaya secara pengalaman. Dengan strategi yang tepat, siapa tahu, kamu bisa menjadi digital nomad berikutnya yang sukses bekerja sambil menjelajahi dunia!