3 Kementerian Bentuk PMO untuk Dongkrak Pertumbuhan Sektor Pariwisata Nasional

Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri, dalam konferensi pers di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2024
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta, VIVA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersama Kementerian Pariwisata dan Kementerian Perhubungan, serta pemangku kepentingan di sektor pariwisata Tanah Air bakal membentuk project management officer (PMO). PMO tersebut dibuat guna mendorong pertumbuhan di sektor pariwisata nasional.

Hal itu diungkapkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir usai menggelar rapat dengan Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana. Erick memastikan bahwa rencana pembentukan satgas di sektor pariwisata itu merupakan bagian dari visi Pemerintahan Prabowo-Gibran, untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen.

"Kami bersepakat untuk membuat tim Project Management Officer bersama untuk memastikan kolaborasi kita terus ditingkatkan," kata Erick dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2024.

Labuan Bajo

Photo :
  • Kemenparekraf RI

"Karena memang sesuai dengan visi Prabowo, dimana pariwisata adalah salah satu bagian penting untuk pertumbuhan ekonomi nasional," ujarnya.

Menurutnya, sektor pariwisata Indonesia sudah lama tertinggal dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya. Karenanya, dibutuhkan upaya lebih untuk mendongkrak pertumbuhan sektor pariwisata di Tanah Air, termasuk dengan mendukung Kementerian Pariwisata dalam mencapai target-target tersebut.

"Sudah terlalu lama kita tertinggal dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya. Karena itu, penting untuk mendukung Menteri Pariwisata menyukseskan program Presiden (terkait pertumbuhan ekonomi nasional)," kata Erick.

Selain itu, Erick memastikan bahwa berbagai perusahaan pelat merah juga akan terus mendukung sektor pariwisata Indonesia. Salah satunya yakni dengan mengintegrasikan berbagai komponen terkait, dari bidang transportasi hingga infrastruktur pendukung pariwisata lainnya.

"Airport, pesawat, hotel, tujuan wisata, dan lain-lain, tentu kita terus menjaga kesuksesan ini karena ini sudah kita jalankan dari kementerian," kata Erick.

Bahkan, lanjut Erick, sejumlah BUMN juga telah meningkatkan inovasi dan segmen pasar dari sejumlah objek wisata yang sudah ada sebelumnya, guna terus meningkatkan kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

"Borobudur tidak hanya menjadi destinasi wisata, tetapi juga religion spiritual. Kita juga sudah sukses mendorong Mandalika sport tourism. Bali kita benahi project baru Benoa. Terus KEK, kita terus jaga komitmen ini. Apalagi hubungan kita dengan Menpar baik-baik saja," ujarnya.