27.921 Rumah Tangga Tidak Mampu di Jawa Barat dapat Bantuan Pasang Listrik Gratis

Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Menyalakan Meteran Listrik Token. VIVA/Muhammad AR
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad AR (Bogor)

Bogor, VIVA - Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menargetkan sebanyak 27.921 rumah tangga tidak mampu yang ada di Provinsi Jawa Barat akan mendapatkan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL). Program bantuan ini merupakan aspirasi dari Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) pada tahun 2024.  

"Program BPBL hadir untuk masyarakat yang tinggal di pedesaan maupun perkotaan yang sudah terdapat jaringan listrik PLN di depan rumah, namun belum bisa menyambung listrik sebagai pelanggan PLN. Hal ini karena ketidakmampuan bayar biaya pasang baru listrik, sehingga harus menyalur atau berbagi sambungan listrik dengan tetangga," ujar Koordinator Humas dan Layanan Informasi Publik, Ditjen Ketenagalistrikan, Pandu Satria Jati di Kelurahan Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor pada Rabu, 30 Oktober 2024.

Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Menyalakan Meteran Listrik Token. VIVA/Muhammad AR

Photo :
  • VIVA.co.id/Muhammad AR (Bogor)

Pandu menjelaskan, program BPBL yang telah berlangsung sejak tahun 2022 ini dilanjutkan kembali pada tahun 2024 dengan target 150.000 rumah tangga yang tersebar di 36 provinsi. Jawa Barat sebanyak 27.921 pemasangan.

Calon bupati Bojonegoro nomor urut 2, Setyo Wahono

Photo :
  • Istimewa

Dengan adanya program ini, lanjut Pandu, diharapkan masyarakat sudah tidak ada lagi menyambung listrik ilegal melalui penarikan kabel ke tetangga. 

Pemasangan listrik gratis ink dihadiri Anggota Komisi XII DPR RI sekaligus Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno. Dia menyampaikan, bahwa Program BPBL ini merupakan bukti keseriusannya dalam menjalankan amanah rakyat.

“Program BPBL ini merupakan program yang paling dicari oleh masyarakat, karena program ini bisa mengubah kehidupan warga secara cepat dan dapat dirasakan manfaatnya langsung bagi masyarakat," ungkap Eddy.

Staf Ahli Direksi PT PLN Persero, Muhammad Munir menambahkan bahwa PLN berkomitmen menjalankan program BPBL ini untuk memberikan kontribusi dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat tidak mampu.

“Kami yakin Program BPBL 2024 dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan," ucapnya.

Dalam acara tersebut, hadir Pj Walikota Kota Bogor Heri Antasari. Ia menyampaikan apresiasinya  pada pihak-pihak terkait atas terlaksananya Program BPBL ini yang sangat bermanfaat bagi masyarakat.

"Program BPBL ini sebagai sarana peningkatan pendapatan dan produktivitas warga. Dengan adanya listrik, warga dapat melakukan aktivitasnya baik siang maupun malam, sehingga secara tidak langsung berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat yang selaras," ungkap Heri.

Penerima manfaat BPBL di Kelurahan Paledang, Abdullah Sunkar (65 tahun), mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini.

“Alhamdullilah, hati saya jadi tenang, nyaman dan aman karena sudah tidak numpang listrik ke mertua lagi," ungkap Abdullah.