Dibuka Memerah, IHSG Rentan Koreksi Seiring Gejolak Bursa Asia-Pasifik
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG melemah 45 poin atau 0,60 persen di level 7.560 pada pembukaan perdagangan Rabu, 30 Oktober 2024.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memprediksi bahwa IHSG masih dibayangi koreksi pada perdagangan hari ini.
"Hari ini IHSG masih rentan koreksi selama belum break resist di 7640-7670," kata Fanny dalam riset hariannya, Rabu, 30 Oktober 2024.
Bursa saham Asia-Pasifik bervariasi pada Selasa kemarin, dengan bursa saham China melemah. Di mana investor menantikan rincian langkah-langkah stimulus yang akan dibahas pada pertemuan kepemimpinan utama pekan depan.
Indeks CSI300 China dan Shanghai Composite masing-masing turun 1 persen. Sementara indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,49 persen. Badan legislatif tertinggi China dijadwalkan bertemu pada 4-8 November 2024.
Di Jepang, indeks Nikkei 225 naik 0,77 persen dan Topix menguat 0,91 persen. Tingkat pengangguran Jepang untuk bulan September tercatat sebesar 2,4 persen.
"Lebih rendah dibandingkan bulan lalu sebesar 2,5 persen, sedikit lebih rendah dari perkiraan sebesar 2,5 persen," ujar Fanny.
Di Korea Selatan, Kospi naik 0,21 persen dan Kosdaq menguat 0,50 persen. Sementara, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,34 persen. Selain itu, data tingkat pengangguran Singapura tercatat sebesar 1,8 persen, lebih rendah dari bulan lalu sebesar 2,0 persen.
"Level support IHSG di 7640-7670, sedangkan level resist berada di 7550-7610," ujarnya.