Produksi Emas BRMS Kuartal III-2024 Lampaui Kinerja Sepanjang Tahun Lalu
- Dokumentasi PT Bumi Resources Minerals Tbk.
Jakarta, VIVA – PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) melaporkan bahwa produksi emas pada kuartal III-2024 telah mencapai 18.622 Ons. Angka tersebut sudah melampaui kinerja produksi perseroan di sepanjang tahun 2023 atau tahun lalu.
Direktur Utama & Chief Executive Officer (CEO) BRMS, Agus Projosasmito mengatakan, ada dua alasan utama yang memicunya. Pertama, pabrik emas kedua BRMS di Palu telah mencapai kapasitas penuh di bulan April 2024.
"Kedua, bijih emas yang kami tambang dan proses memiliki kandungan emas yang lebih tinggi dari tahun lalu," kata Agus dalam keterangannya, Senin, 28 Oktober 2024.
Dia menambahkan, laporan keuangan BRMS untuk periode kuartal III-2024 juga tengah diaudit, terkait rencana keperluan pendanaan perbankan untuk membiayai belanja modal BRMS di masa mendatang.
"Keperluan belanja modal tersebut di antaranya untuk membiayai konstruksi infrastruktur penambangan bawah tanah di Palu, dan kegiatan pengeboran untuk menambah jumlah sumber daya dan cadangan bijih tembaga pada tambang tembaga di Gorontalo, Sulawesi," ujarnya.
Senada, Direktur & Chief Financial Officer (CFO) BRMS, Charles Gobel berharap, BRMS bisa mendapatkan fasilitas pinjaman terkait pada kuartal I-2025, guna memulai pembangunan tambang bawah tanah di Palu pada kuartal II-2025.
"Informasi lebih lanjut mengenai jumlah belanja modal dan rencana pembiayaan terkait akan disampaikan di akhir November 2024, bersamaan dengan penyampaian laporan keuangan Perusahaan yang diaudit untuk periode kuartal III-2024," ujar Charles.
Sementara Direktur & Chief Investor Relations BRMS, Herwin Hidayat menambahkan, pada bulan lalu BRMS telah mengumumkan data sumber daya mineral (dengan standar JORC) dari anak usaha BRMS, yaitu PT Citra Palu Minerals (CPM). Lalu ada juga penunjukan PT Macmahon Indonesia, selaku anak usaha dari Macmahon Holdings Limited, Australia, sebagai kontraktor tambang BRMS di lokasi tambang River Reef (Poboya, Palu).
Di akhir November 2024, BRMS akan menyampaikan informasi cadangan mineral (dengan standar JORC) dari CPM, sebagai kelanjutan dari laporan sumberdaya mineral yang ada. Data cadangan mineral yang akan disampaikan tersebut juga akan memuat kadar emas yang lebih tinggi, dari prospek penambangan bawah tanah.
"Kami juga akan mengumumkan laporan keuangan yang telah diaudit untuk periode kuartal III-2024 dengan kinerja produksi dan harga jual emas yang lebih tinggi diakhir November 2024," ujarnya.