Mayoritas Bursa Asia Sumringah Jelang Pemilu Jepang

Bank of Japan (BOJ)
Sumber :
  • Japan Today

Asia, VIVA – Bursa Asia-Pasifik menunjukkan kenaikan hampir sebagian besar indeks pada pembukaan pasar, Jumat, 25 Oktober 2024. Pemilihan umum (pemilu) dan laporan ekonomi Jepang ikut mendorong lonjakan.

Jepang akan melangsungkan pemilu pada akhir pekan ini. Di samping itu, pemerintah negeri Sakura telah merilis data inflasi kota Tokyo periode bulan Oktober. Inflasi Tokyo secara luas dianggap sebagai indikator utama tren nasional.

Dikutip dari CNBC Internasional pada Jumat (25/10/2024), tingkat inflasi Tokyo menyusut 0,4 persen menjadi 1,8 persen. Pada bulan sebelumnya, inflasi berada di level 2,2 persen. 

Inflasi inti juga membukukan penurunan, yaitu dari level 2 persen menjadi 1,8 persen. Sayangnya,perolehan masih belum bisa memenuhi ekspektasi para ekonom yang memprediksi inflasi inti di level 1,7 persen pada bulan Oktober. 

Ilustrasi Inflasi

Photo :
  • Freepik

Selanjutnya, Bank of Japan (BoJ) akan mengadakan rapat terkait kebijakan moneter pada tangga 30-31 Oktober 2024 mendatang. Kondisi tersebut memberikan pengaruh relatif baik terhadap pasar di kawasan Asia. 

Mayoritas indeks mencatat lonjakan harga. Indeks Kospi melesat sebesar 0,30 persen. S&P/ASX 200 Australia ikut membukukan lonjakan sebesar 0,39 persen.

Indeks Hang Seng Hong Kong menguat 0,65 persen setelah turun pada sesi sebelumnya. Indeks CSI 300 di China daratan mencatat kenaikan tipis.

Indeks Nikkei 225 Jepang dilanda koreksi sebesar 0,85 persen setelah pemerintah merilis laporan inflasi. Begitu pula, Topix yang kembali anlok sebesar 0,89 persen sekaligus menjadi penurunan lima hari beruntun. 

Di Wall Street, indeks bergerak fluktuatif. S&P 500 berhasil rebound terdorong lonjakan saham Tesla yang naik hampir 22 persen setelah membukukan hasil kuartal-III 2024 melampaui ekspektasi analis.

Nasdaq Composite menyusul penguatan sebanyak 0,76 persen. Sayangnya, Dow Jones Industrial Average melemah 0,33 persen sekaligus pertama kali melemah selama empat hari berturut-turut sejak Juni.