Anindya Bakrie Beberkan Faktor Penguat Optimisme Kadin pada Pemerintahan Prabowo

[dok. Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, saat memberikan sambutan di acara 'Dialog Ekonomi Kadin bersama Pimpinan Dewan Kadin Indonesia, di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Rabu, 23 Oktober 2024]
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta, VIVA – Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie menegaskan, Kadin Indonesia sangat optimis pada pemerintahan Prabowo-Gibran. Khususnya untuk mengarungi berbagai macam tantangan domestik dan global guna mencapai berbagai macam harapan serta peluang Indonesia di bidang perekonomian.

"Nah, tapi bukan berarti kita optimis tanpa waspada, atau biasanya dikatakan cautiously optimistic," kata Anindya di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Rabu, 23 Oktober 2024.

Dia pun membeberkan latar belakang optimisme Kadin Indonesia terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran saat ini. Menurutnya, siapa pun pemimpin yang berani mengatakan bahwa Indonesia akan melanjutkan fondasi luar biasa dari zaman Pak Jokowi, untuk membuat akselerasi menuju Indonesia Emas 2045, maka dia harus benar-benar didukung.

Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie, Dialog Ekonomi Kadin Bersama Pimpinan Dewan

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Apalagi, Anindya mengatakan bahwa Presiden Prabowo juga telah berjanji untuk berupaya mencapai pertumbuhan ekonomi nasional 8 persen, yang sebenarnya sudah pernah dicapai Indonesia di masa lalu meskipun sudah lama belum tercapai kembali hingga saat ini.

"Dan memang inilah yang ditunggu-tunggu, supaya Indonesia suatu saat bisa menjadi bukan lagi G20 nomor 16, tapi G7 sebelum tahun 2045," ujarnya.

Optimisme Kadin itu diakui Anindya juga terlahir dari upaya Presiden Prabowo, yang akan menerapkan aspek keberlanjutan dari pemerintahan Jokowi sebelumnya. Selain itu, Presiden Prabowo menurutnya juga akan melakukan upaya-upaya yang sangat inklusif, guna mencapai target ekonomi nasional tersebut.

Berdasarkan diskusinya dengan Hashim Djojohadikusumo selaku orang dekat di lingkaran Presiden Prabowo, konsep ekonomi yang akan diterapkan di pemerintahan Prabowo-Gibran adalah antara konsep kapitalisme dan sosialisme atau pandangan ekonomi Pancasila.

Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie, Dialog Ekonomi Kadin Bersama Pimpinan Dewan

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

"Nah, di sini kita ingin benar-benar inklusif, supaya bukan saja istilahnya yang besar semakin besar, tapi yang belum mulai menjadi mulai, dan yang kecil menjadi menengah, dan menengah jadi besar, intinya maju bersama. Dan saya rasa maju bersama lebih seru daripada maju sendiri-sendiri," kata Anindya.

"Saya juga melihat dari sisi upaya beliau (Presiden Prabowo) yang luar biasa. Karena memang kita lihat pemerintah kali ini, seperti sebelumnya juga, kelihatannya ingin melibatkan sektor swasta dalam menggerakkan perekonomian nasional," ujarnya.