5 Langkah Mudah Melatih ChatGPT untuk Menulis Postingan LinkedIn Kamu!

IIustrasi ChatGPT.
Sumber :
  • pixabay.com

VIVA – Siapa sih yang nggak tahu LinkedIn? Platform yang dipakai lebih dari 1 miliar pengguna dari 200 negara ini jadi tempat yang penting banget buat personal branding, networking, dan bahkan cari kerja. Di Indonesia, LinkedIn makin populer, terutama buat para profesional muda dan pengusaha yang mau nunjukin eksistensi mereka.

Tapi ada satu masalah yang sering muncul: waktu. Siapa yang punya waktu buat mikirin konten LinkedIn tiap hari? Kamu mungkin sibuk banget dengan pekerjaan atau bisnis, jadi nggak sempat buat nulis post yang menarik dan konsisten. Padahal, kalau kamu nggak rutin posting, profil kamu bisa aja tenggelam di antara jutaan konten lainnya. Nggak jarang, kesempatan baik bisa lewat gitu aja.

Nah, di sinilah ChatGPT bisa jadi penyelamat. Kamu bisa melatih ChatGPT untuk menulis postingan LinkedIn yang terasa seperti kamu yang nulis, bukan robot, hanya dengan 5 langkah mudah. Yuk, simak caranya!

1. Buat ChatGPT Meniru Gaya Menulis Kamu

Kunci biar ChatGPT bisa bikin postingan yang keren adalah dia harus tahu gimana gaya kamu nulis. Tujuannya, supaya hasilnya terdengar alami dan bukan kayak hasil ketikan AI. Nggak mau kan kalau post kamu malah terlihat generik dan nggak personal?

Langkah pertama, kamu perlu kasih contoh beberapa postingan terbaik kamu di LinkedIn. Coba cek analytics kamu dan temukan post yang paling banyak engagement-nya. Nah, dari situ, kamu bisa kasih ChatGPT arahan buat bikin “style guide” yang sesuai dengan gaya penulisanmu.

Contoh Prompt: "ChatGPT, tugasmu adalah menulis postingan LinkedIn untukku. Pertama, baca beberapa post yang aku tulis. Beri tahu aku bagaimana aku menulis, dan buat panduan gaya penulisan. Panduan itu harus mencakup jenis kata yang aku gunakan, panjang kalimat, nada, dan struktur. Sertakan juga hal-hal yang membuat tulisan aku unik."

Kalau hasil analisa ChatGPT udah sesuai, tinggal lanjut ke langkah berikutnya. Tapi kalau belum cocok, nggak apa-apa, tambahin contoh post lainnya atau jelasin lebih detail tentang gaya kamu.

2. Tentukan Topik yang Kamu Kuasai

Setelah ChatGPT paham dengan gaya penulisan kamu, langkah berikutnya adalah menentukan topik. Di LinkedIn, penting banget buat dikenal karena keahlian tertentu. Makanya, kamu harus konsisten membahas 3-4 topik yang memang kamu kuasai.

Misalnya, kalau kamu ahli di bidang teknologi, bisnis, atau marketing, fokuslah di sana. Hal ini bikin orang-orang di jaringan kamu langsung inget sama kamu kalau mereka butuh informasi terkait topik itu.

Contoh Prompt: "ChatGPT, sekarang beri aku 10 ide untuk postingan LinkedIn tentang sebutkan topik kamu, misalnya bisnis digital, growth hacking, atau leadership. Sampaikan ide-ide tersebut dalam satu kalimat dan buat punchy."

Pilih ide yang menurutmu paling menarik dan cocok buat audiens kamu. Dari situ, kamu bisa mulai bikin konten dengan langkah berikutnya.

3. Buat Postingan Dengan Instruksi yang Jelas

Instruksi yang jelas akan menghasilkan konten yang bagus. Jangan buru-buru ketika menulis prompt. Luangkan waktu untuk memberikan detail instruksi agar ChatGPT bisa memproduksi postingan yang tepat sesuai ekspektasi.

Contoh Prompt: "Kita lanjut dengan ide [sebutkan ide yang kamu pilih]. Gunakan gaya penulisan yang sudah kita tentukan. Mulai post dengan hook yang singkat, tajam, dan menarik. Setelah itu, tambahkan rehook untuk menjelaskan konten post ini secara ringkas.

Bagian utama post harus memberikan solusi atau tips yang spesifik, dengan langkah-langkah yang jelas. Setiap kalimat baru, gunakan line breaks. Di baris terakhir, buat ajakan agar audiens mau engage dengan post ini."

Dengan instruksi yang detail kayak gini, ChatGPT bisa lebih mudah membuat konten yang sesuai dengan keinginanmu.

4. Perbaiki dan Sesuaikan Postingan

Post pertama yang dihasilkan ChatGPT mungkin belum sempurna. Ini wajar. Kamu bisa kasih feedback spesifik dan minta revisi supaya lebih sesuai dengan gaya penulisanmu.

Misalnya, kamu bisa minta post dibuat lebih “casual” atau lebih profesional, tergantung audiens kamu di LinkedIn. Kalau ada kata-kata atau kalimat yang nggak sesuai dengan kepribadian kamu, langsung aja minta ChatGPT buat mengganti.

Contoh Prompt: "Ubah post ini agar lebih [misalnya, santai atau formal]. Jangan gunakan kata-kata [sebutkan kata-kata yang tidak sesuai]. Dan pastikan post ini tetap sesuai dengan gaya penulisan yang sudah kita buat."

Revisi terus sampai kamu benar-benar puas dengan hasilnya. Jangan ragu untuk menyesuaikan beberapa kali.

5. Cek dan Ulangi Hingga Puas

Langkah terakhir, cek kembali apakah post yang dihasilkan ChatGPT masih sesuai dengan style guide yang sudah kamu buat di awal. ChatGPT mungkin aja melenceng dari gaya aslimu setelah beberapa revisi, jadi penting untuk melakukan pengecekan.

Contoh Prompt: "Review draft ini dan perbaiki agar lebih cocok dengan gaya penulisan saya. Pendekkan kalimat yang terlalu panjang dan sederhanakan bahasa yang terlalu rumit. Ganti kata-kata yang nggak cocok dengan yang biasa saya gunakan."

Setelah dicek dan disempurnakan, post kamu siap dipublikasikan di LinkedIn!

Dengan 5 langkah ini, kamu bisa melatih ChatGPT untuk menulis postingan LinkedIn yang autentik dan sesuai dengan gaya kamu. Hasilnya, kamu nggak perlu lagi khawatir soal waktu atau ide, karena ChatGPT bisa bantu kamu bikin konten yang engaging dan berkualitas.

Jadi, tunggu apa lagi? Coba sekarang, latih ChatGPT untuk menulis postingan LinkedIn kamu, dan lihat bagaimana personal branding kamu bisa naik level tanpa ribet!