Ditunjuk Jadi Kepala Badan Pengelola Investasi Nusantara, Intip Rekam Jejak Muliaman Hadad
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
Jakarta, VIVA – Presiden Prabowo telah melantik Muliaman Darmansyah Hadad, sebagai Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara di Kabinet Merah Putih.
Muliaman dilantik hari ini di Istana Negara, bersama satu Wakil Kepala Badan yang mendampinginya yakni Kaharuddin Djenod Daeng Manyambeang. Keduanya pun turut membacakan sumpah jabatan bersama para pejabat yang ikut dilantik, mengikuti pembacaan sumpah yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara," kata Prabowo yang diikuti oleh seluruh pejabat yang dilantik di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 22 Oktober 2024.
"Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab," ujarnya.
Namun, meskipun sebagian masyarakat masih mengingat sosok Muliaman sebagai Mantan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (2012-2017), tapi tak banyak yang mengetahui rekam jejak riwayat pribadi dan kariernya.
Muliaman Darmansyah Hadad merupakan pria kelahiran Bekasi, 3 April 1960, yang menempuh pendidikan S-1 Sarjana Ekonomi untuk Studi Pembangunan di Universitas Indonesia (UI).
Sementara, jenjang S-2 nya diraih Muliaman di Master of Public Administration, Harvard University, dan gelar S-3 Doctor of Philosophy nya merupakan hasil studinya di Monash University.
Jika dilihat dari riwayat karier dan pekerjaannya, Muliaman pernah menduduki jabatan sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) pada medio 2006-2012.
Selanjutnya, salah satu jabatan beken yang membuat nama Muliaman Hadad cukup tersohor, adalah ketika dirinya menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan di rentang 2012-2017.
Kelar memimpin OJK, Muliaman pun mendapat kepercayaan dari Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi), untuk menjadi Duta Besar Republik Indonesia untuk Swiss di periode 2018-2023.
Sementara untuk karier di bidang korporasi, Muliaman sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Independen PT Astra International.
Kemudian, Dia diketahui juga menjabat sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen PT Bank Syariah Indonesia (BSI) sejak tahun 2023, dan sekaligus sebagai Komisaris Independen PT Astra Independen sejak tahun yang sama.
Muliaman pun sempat menjabat sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Swiss merangkap Liechtenstein dari 2018 hingga 2023.