Bursa Asia Kinclong Tersengat Prestasi Indeks Acuan AS, Ekspor-impor Jepang Gagal Penuhi Ekspektasi

Jelajah Changi Point Coastal Walk, Wisata Singapura Anti Mainstream
Sumber :

Asia, VIVA – Bursa Asia-Pasifik menguat pada pembukaan pasar pada Kamis pagi, 17 Oktober 2024. Kenaikan mayoritas indeks terdorong pencapaian Dow Jones Industrial Average yang berhasil cetak rekor baru.

Penguatan di bursa Asia bersamaan dengan 'kegagalan' ekonomi Jepang. Nilai ekspor bulan September menyusut 1,7 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Kemerosotan itu mengejutkan para ekonom yang memprediksi adanya pertumbuhan sebesar 0,5 persen. Penurunan nilai ekspor Jepang mengalami kontraksi tahun ini dan penyusutan tajam dari tingkat pertumbuhan yang direvisi sebesar 5,5 persen pada bulan Agustus. 

Impor pada bulan September tumbuh mencapai 2,1% atau turun 0,2 persen dari bulan Agustus sebesar 2,3 persen. Lagi-lagi, tingkat impor Jepang gagal memenuhi ekspektasi pasar yang memperkirakan menguat lebih tinggi, yaitu sebesar 3,2 persen. 

Kontainer/Ilustrasi.

Photo :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

Meskipun begitu, pasar kawasan Asia mendapat sokongan dari Dow Jones Industrial Average yang membukukan lonjakan tajam. Salah satu indeks acuan AS melesat sebesar 337,28 poin atau 0,79 persen sehingga posisi terakhir bertengger di level 43.077,70. 

Hal ini menjadi rekor tertinggi baru bertepatan musim laporan laba yang kuat. Indeks lainnya pun kompak mencatat lonjakan di mana S&P 500  menguat sebesar 0,47 persen menjadi 5.842,47 sementara  Nasdaq Composite melonjak sebesar 0,28 persen sehingga ditutup pada level 18.367,08.

Dikutip dari CNBC  Internasional pada Kamis, 17 Oktober 2024, indeks Kospi diperdagangkan naik 0,1 persen. Sementara, Kosdaq menyusut 0,3 persen.

Nikkei 225 Jepang melemah 0,6 persen. Sedangkan Topix sedikit berubah.

Indeks Hang Seng Hong Kong berada lebih tinggi dibanding posisi penutupan terakhir. HSI naik dari level 20.286,85 menjadi 20.482 pada pembukaan pasar.

Perusahaan Manufaktur Semikonduktor Taiwan segera merilis laporan pendapatan pada hari ini, Kamis, 17 Oktober 2024. Hasilnya akan menjadi fokus para pelaku pasar setelah perkiraan penjualan yang buruk dari pembuat peralatan semikonduktor Belanda (ASML) yang menyebabkan saham chip global turun.

Indeks S&P/ASX 200 Australia ikut mencetak kenaikan sebesar 0,8 persen pada awal perdagangan. Tingkat pengangguran Australia pada bulan September sebesar 4,1 persen atau lebih rendah dari proyeksi ekonom di angka 4,2 persen.

Tingkat angkatan kerja Australia sedikit meningkat menjadi 67,2 persen pada bulan September. Artinya tumbuh 0,1 persen dari bulan Agustus.