Ditunjuk Prabowo Jadi Wamenkeu III, Anggito: Tugasnya Berat
- BPKH
Jakarta, VIVA – Mantan Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Anggito Abimanyu buka suara terkait penunjukannya sebagai Wakil Menteri Keuangan III mendampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Ketua Departemen Ekonomi dan Bisnis, Sekolah Vokasi di Universitas Gadjah Mada (UGM) ini mengatakan, tugas yang didapatkannya sebagai wamenkeu sangat berat. Salah satunya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
"Tugasnya berat, dan cakupannya juga cukup luas, tanggung jawabnya untuk tidak hanya menjaga stabilitas tetapi juga untuk bisa menggerakkan APBN, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," ujar Anggito di Kertanegara, Selasa, 15 Oktober 2024.
Adapun terkait batalnya dibentuk Badan Penerimaan Negara (BPN), Anggito mengatakan bahwa hal itu harus dibahas lebih lanjut.
"Itu tidak, gini itu semua dibicarakan di internal dulu," ujarnya.
"Supaya digodok starategi apa yang paling baik. Tujuannya bukan lembaga, bukan apa, yang penting adalah kebijakan strategi untuk mencapai optimalisasi penerimaan," sambungnya.
Sebelumnya, Presiden RI terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto meminta Sri Mulyani untuk menjadi Menteri Keuangan (Menkeu) kembali pada pemerintahan periode lima tahun ke depan.
"Jadi, kita diskusi cukup lama dan panjang ya. Selama ini dengan beliau oleh karena itu pada saat untuk pembentukan kabinet, beliau meminta saya untuk menjadi menteri keuangan kembali," kata Sri Mulyani kepada wartawan.
Sri Mulyani menjelaskan, dirinya kerap berdiskusi dan berkonsultasi dengan Prabowo untuk mendengarkan arahan serta program-program prioritasnya selama lima tahun ke depan.
"Jadi, kami selalu konsultasi, kemudian kita juga berdiskusi mengenai berbagai langkah untuk memperkuat kementerian keuangan dan keuangan negara untuk bisa mendukung program-program beliau," tutur dia.