Didominasi Luar Jawa, Realisasi Investasi Kuartal III-2024 Capai Rp 431,5 Triliun

Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani melaporkan realisasi investasi pada kuartal III-2024 mencapai sebesar Rp 431,5 triliun. Hal itu diutarakan Rosan, dalam konferensi pers Realisasi Investasi Kuartal III-2024 dan 10 Tahun Capaian Investasi di Era Presiden Jokowi, di kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta.

"Pencapaian realisasi investasi kuartal III-2024 adalah sebesar Rp 431,5 triliun, yang dimana ini adalah peningkatan 15,3 persen secara year-on-year (yoy)," kata Rosan dalam konferensi pers di kantornya, Selasa, 15 Oktober 2024.

Menteri Investasi Rosan Perkasa Roeslani.

Photo :
  • VIVA/Raden Jihad Akbar

Dia menjelaskan, apabila realisasi investasi kuartal III-2024 dilihat dari segi komposisinya, maka komposisi terbesar realisasi investasi di periode tersebut berada di luar Pulau Jawa. Yakni dengan porsi mencapai sebesar 50,7 persen, atau sebesar Rp Rp 218,8 triliun.

Sementara, lanjut Rosan, untuk realisasi investasi kuartal III-2024 di Pulau Jawa, tercatat hanya sebesar 49,3 persen atau sebesar Rp 212,7 triliun.

"Hampir sama lah kalau kita lihat, hampir 50:50 persen. Tapi di luar Jawa justru lebih baik karena mencapai 50,7 persen, atau atau kurang lebih sebesar Rp 218,8 triliun, dan untuk di Pulau Jawanya sebesar Rp 212,7 triliun," ujar Rosan.

Dia memastikan, secara rata-rata peningkatan realisasi investasi di Pulau Jawa adalah sebesar 15,9 persen (yoy), dan di luar Jawa sebesar 14,6 persen (yoy).

Kemudian untuk realisasi penanaman modal asing (PMA) di kuartal III-2024 mencapai Rp 232,7 triliun atau tumbuh 18,5 persen, dan realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp 198,8 triliun atau tumbuh 11,6 persen.

"Dan yang paling penting adalah penyerapan tenaga kerja Indonesia pada kuartal III-2024, yang mencapai 650.172 orang. Ini tentunya selalu menjadi parameter kita dalam meningkatkan investasi yang ada di Indonesia," ujarnya.