Stop 7 Kebiasaan Buruk Ini Agar Tabunganmu Melimpah Seperti Kaluna 'Home Sweet Loan'
- Visinema Pictures
VIVA – Kaluna, karakter utama dalam film Home Sweet Loan yang diperankan oleh Yunita Siregar, berhasil mencuri perhatian banyak orang. Sebagai anak bungsu yang menjadi sandwich generation, ia berjuang mengumpulkan tabungan sebesar Rp330 juta selama tujuh tahun dari gaji yang hanya Rp6 jutaan.
Dalam film, Kaluna menerapkan berbagai strategi untuk menyisihkan uang, seperti mengurangi jajan, menggunakan mobil tua, membawa bekal, menggunakan transportasi online murah, mencari pemasukan tambahan, dan membuat anggaran bulanan.
Pertanyaannya, apakah kita juga bisa seperti Kaluna? Jawabannya tentu bisa! Dengan membatasi kebiasaan boros yang sering dilakukan, seperti selalu nongkrong di kafe atau FOMO beli barang viral, kamu juga bisa memperbesar tabungan seperti Kaluna.
Nah, berikut adalah tujuh kebiasaan buruk yang tanpa kamu sadari bisa membuat keuanganmu tercekik!
Apa Saja Kebiasaan Buruk yang Menguras Tabunganmu?
1. Selalu Membeli Kopi atau Nongkrong di Kafe Hits
Kopi di kafe hits memang nikmat dan jadi bagian gaya hidup kaum milenial dan Gen Z. Namun, harga segelas kopi di kafe kekinian bisa mencapai Rp30.000 hingga Rp50.000. Kalau setiap hari kamu mengeluarkan uang untuk kopi, dalam sebulan pengeluaranmu bisa mencapai Rp1 juta hanya untuk minuman.
Untuk menghemat, cobalah membeli kopi sasetan dan buat sendiri di rumah. Kopi sasetan memiliki harga yang jauh lebih terjangkau, dan kamu masih bisa menikmati kopi favoritmu setiap hari tanpa menguras dompet. Selain itu, kamu juga bisa bereksperimen dengan cara menyeduhnya agar tetap mendapatkan cita rasa kopi yang enak.
2. FOMO Beli Barang Viral
Fenomena FOMO (Fear of Missing Out) sering kali membuat kita tergoda untuk membeli barang-barang viral di media sosial. Barang Viral seperti Labubu, gadget baru, atau fashion item kekinian yang sedang tren. Meskipun lucu dan menggemaskan, barang-barang ini sering kali tidak memiliki nilai guna dan hanya membuat pengeluaran membengkak.
Sebelum membeli sesuatu, tanyakan pada diri sendiri, apakah barang ini benar-benar dibutuhkan atau hanya karena mengikuti tren. Berikan jeda waktu beberapa hari untuk memikirkan kembali apakah kamu benar-benar perlu membelinya. Dengan begitu, kamu bisa mengurangi pembelian impulsif yang hanya karena takut ketinggalan tren.
3. Terlalu Sering Nonton Konser
Menghadiri konser musik memang menyenangkan tapi biayanya tidak murah. Tiket konser artis terkenal bisa mencapai jutaan rupiah, belum lagi biaya tambahan seperti transportasi, merchandise, dan makanan. Kalau kamu terlalu sering nonton konser, jangan heran kalau uang tabunganmu cepat terkuras.
Tetapkan anggaran khusus untuk hiburan seperti konser. Pilihlah konser yang benar-benar ingin kamu tonton dan batasi frekuensinya. Kamu juga bisa menikmati konser-konser online yang biayanya lebih terjangkau, atau berlangganan platform streaming musik untuk menikmati konten artis favoritmu tanpa harus menguras tabungan.
4. Selalu Pakai Ojek Online Dibandingkan Jalan Kaki
Transportasi online seperti Gojek dan Grab memang praktis, tapi kalau kamu selalu mengandalkan ojek online untuk jarak yang sebenarnya bisa ditempuh dengan berjalan kaki, pengeluaranmu akan meningkat signifikan. Bayangkan kalau setiap kali ke minimarket atau kampus kamu selalu menggunakan ojek, biaya transportasi akan menguras keuanganmu.
Mulai biasakan diri untuk berjalan kaki atau menggunakan transportasi umum jika jaraknya tidak terlalu jauh. Selain lebih hemat, berjalan kaki juga menyehatkan tubuhmu. Kamu bisa memasang target jarak minimal yang harus ditempuh dengan berjalan kaki setiap hari, dan jadikan ojek online sebagai pilihan terakhir untuk jarak yang lebih jauh.
5. Mudah Tergiur Diskon dan Promo
Diskon besar dan promo gratis ongkir memang menggoda, apalagi saat ada flash sale atau event besar dari e-commerce. Sayangnya, kita sering kali membeli barang-barang yang sebenarnya tidak kita butuhkan hanya karena ada diskon, dan ini membuat pengeluaran semakin tidak terkendali.
Buatlah daftar belanjaan sebelum berbelanja online. Pastikan kamu hanya membeli barang-barang yang ada di daftar tersebut, meskipun ada diskon besar untuk barang lainnya. Jangan tergoda oleh promo kalau barang tersebut sebenarnya tidak masuk dalam kebutuhan harianmu. Ingat, uang yang dihemat dari diskon akan lebih berarti jika tidak digunakan untuk membeli barang yang tidak penting.
6. Malas Masak, Lebih Sering Pesan Makanan Online
Memesan makanan melalui aplikasi online memang praktis, tapi kebiasaan ini bisa merusak anggaran makan bulananmu. Makanan yang dipesan online sering kali lebih mahal daripada jika kamu memasak sendiri, belum lagi biaya pengiriman dan tips untuk pengemudi.
Buat rencana makan mingguan dan siapkan bahan makanan di rumah. Dengan memasak sendiri, kamu bisa mengontrol pengeluaran serta memilih bahan-bahan yang lebih sehat. Jika kamu tidak punya waktu untuk memasak setiap hari, coba lakukan meal prep di akhir pekan, di mana kamu memasak dalam jumlah banyak dan menyimpannya untuk beberapa hari ke depan.
7. Berlebihan Membeli Makeup (Makeup Addict)
Kebiasaan membeli makeup baru terus-menerus juga bisa menjadi kebiasaan buruk yang menguras dompet. Saat ini, dengan banyaknya influencer kecantikan dan tren produk limited edition, mudah sekali tergoda untuk membeli makeup yang sebenarnya tidak benar-benar dibutuhkan.
Batasi pembelian makeup hanya pada produk yang benar-benar kamu gunakan sehari-hari. Pastikan kamu membeli produk yang sesuai dengan kulit dan kebutuhanmu, bukan hanya karena rekomendasi atau tren di media sosial. Menggunakan produk dengan bijak dan tidak berlebihan akan membantumu menjaga keuangan tetap sehat.
Menghentikan kebiasaan boros memang tidak mudah, tapi bukan berarti tidak mungkin. Dengan mulai menyadari kebiasaan-kebiasaan kecil yang ternyata menguras dompet, kamu bisa lebih bijak dalam mengatur pengeluaran dan menambah jumlah tabungan. Ingat, untuk bisa seperti Kaluna yang mencapai impian rumah di "Home Sweet Loan," kamu perlu berhemat dari sekarang!
Mulailah dengan mengurangi kebiasaan buruk seperti nongkrong di kafe setiap hari atau tergoda barang viral. Perlahan tapi pasti, kamu akan melihat perubahan besar dalam keuanganmu. Jangan tunggu lagi, yuk ubah kebiasaan dan mulai menabung lebih banyak!