Apa Itu Financial Security: Definisi, Manfaat, dan Strategi Mencapainya?

Ilustrasi Financial Security
Sumber :
  • Pexels.com

VIVA – Dalam dunia yang serba cepat dan penuh ketidakpastian, banyak orang yang merasa cemas mengenai masa depan finansial mereka. Di Indonesia, masalah seperti inflasi, pengangguran, dan biaya hidup yang meningkat membuat banyak individu dan keluarga merasa terjebak dalam siklus utang. Tanpa pemahaman yang jelas tentang financial security, risiko menghadapi krisis keuangan semakin besar.

Tanpa pengelolaan keuangan yang baik, banyak orang terjebak dalam utang dan merasa tidak aman secara finansial. Ketidakpastian ini dapat menyebabkan stres yang berkepanjangan, mengganggu kesehatan mental, dan mempengaruhi hubungan sosial. Orang-orang sering kali terpaksa mengambil keputusan finansial yang buruk yang dapat memperburuk situasi mereka.

Artikel ini akan membantu Anda memahami konsep financial security, manfaatnya, serta strategi efektif untuk mencapainya, sehingga Anda dapat mengambil langkah positif menuju masa depan yang lebih stabil dan aman.

Apa Itu Financial Security?

Financial security merujuk pada kondisi di mana individu atau keluarga merasa aman dan nyaman secara finansial, sehingga mampu memenuhi kebutuhan hidup tanpa khawatir akan kesulitan keuangan di masa depan. Ini mencakup kemampuan untuk membayar tagihan, menyimpan uang untuk tujuan masa depan, serta menyiapkan dana darurat untuk keadaan yang tidak terduga.

Pengertian Financial Security Menurut Ahlinya:

  • Suze Orman (Pakar Keuangan) menyatakan bahwa financial security adalah kondisi di mana seseorang memiliki kontrol penuh atas keuangannya, tanpa rasa khawatir tentang kemampuan untuk memenuhi kebutuhan hidup, baik saat ini maupun di masa depan. Hal ini mencakup pengelolaan utang, tabungan untuk keadaan darurat, dan pensiun yang layak.
  • Dave Ramsey (Pakar Keuangan Pribadi) mengartikan financial security sebagai situasi di mana individu tidak hanya bebas dari utang, tetapi juga memiliki cukup dana untuk menghadapi keadaan darurat dan memiliki rencana pensiun yang matang. Menurutnya, kunci financial security adalah hidup di bawah kemampuan dan membuat anggaran yang disiplin.
  • Jean Chatzky (Pakar Keuangan dan Penulis) menyatakan bahwa financial security adalah ketika seseorang merasa aman karena memiliki dana darurat yang cukup, investasi untuk masa depan, dan bisa mengatasi berbagai kejutan finansial yang mungkin terjadi. Keamanan finansial dicapai melalui perencanaan keuangan yang baik dan disiplin.

Secara umum, para ahli sepakat bahwa financial security berarti seseorang memiliki stabilitas keuangan yang memungkinkan untuk mengelola kehidupan tanpa tekanan ekonomi, dengan jaminan keuangan yang cukup untuk masa kini dan masa depan.

Elemen Utama dalam Financial Security

Pendapatan yang Stabil: Memiliki sumber pendapatan yang dapat diandalkan, baik dari pekerjaan tetap, usaha sendiri, maupun investasi.

Pengelolaan Utang: Kemampuan untuk mengelola utang dengan bijak, tanpa terjebak dalam siklus utang yang tidak berujung.

Tabungan dan Investasi: Menyisihkan sebagian pendapatan untuk ditabung dan diinvestasikan guna mencapai tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang.

Dana Darurat: Memiliki simpanan yang cukup untuk menutupi pengeluaran mendesak atau keadaan darurat, seperti kehilangan pekerjaan atau biaya kesehatan.

Perbedaan antara Financial Security dan Kekayaan

Financial Security mengacu pada perasaan aman dan stabilitas finansial yang diperoleh dari pengelolaan uang yang baik. Ini berarti seseorang memiliki dana darurat, kemampuan untuk membayar tagihan tepat waktu, dan rencana pensiun yang memadai. Financial security lebih menekankan pada perasaan nyaman bahwa keuangan seseorang dapat mengatasi keadaan darurat dan mendukung kebutuhan jangka panjang.

Contoh: Seseorang yang memiliki penghasilan tetap dan telah menyisihkan dana darurat senilai enam bulan pengeluaran, berinvestasi secara bijak, dan hidup sesuai anggaran mungkin tidak kaya, tetapi ia merasa aman secara finansial. Meski tidak memiliki rumah mewah atau aset besar, dia tidak perlu khawatir tentang memenuhi kebutuhan dasar atau masa depannya.

Kekayaan, di sisi lain, lebih berfokus pada jumlah total aset yang dimiliki seseorang. Ini bisa berupa uang tunai, properti, saham, atau investasi lainnya yang berjumlah besar. Namun, memiliki kekayaan besar tidak selalu menjamin keamanan finansial jika aset tersebut tidak dikelola dengan baik.

Contoh: Seseorang yang memiliki properti bernilai miliaran atau saham dalam jumlah besar dapat dianggap kaya. Namun, jika orang tersebut memiliki utang besar, tidak memiliki dana darurat, dan tidak memiliki pengelolaan keuangan yang baik, mereka mungkin tidak merasa aman secara finansial. Misalnya, seorang selebriti dengan kekayaan besar bisa mengalami kebangkrutan jika pengeluaran mereka tidak terkendali atau jika investasi mereka gagal.

Jadi, kekayaan berfokus pada jumlah aset yang dimiliki, financial security lebih menekankan pada rasa aman dan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan finansial. Seseorang bisa saja kaya tetapi tidak merasa aman secara finansial jika mereka tidak memiliki pengelolaan yang baik atas kekayaan tersebut.

Manfaat Financial Security

1. Ketentraman Pikiran dan Kesehatan Mental

Memiliki financial security memberikan ketentraman pikiran. Anda tidak perlu khawatir tentang bagaimana memenuhi kebutuhan sehari-hari atau membayar tagihan. Ini dapat meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan secara keseluruhan.

2. Kebebasan untuk Membuat Keputusan Hidup

Financial security memberikan kebebasan untuk membuat pilihan hidup yang lebih baik, seperti pindah ke kota lain untuk pekerjaan yang lebih baik, berinvestasi dalam pendidikan, atau memulai usaha baru. Tanpa tekanan finansial, Anda bisa lebih fokus pada apa yang benar-benar penting dalam hidup.

3. Persiapan untuk Masa Depan dan Pensiun

Dengan financial security, Anda dapat merencanakan masa depan dengan lebih baik. Ini termasuk mempersiapkan pensiun yang layak dan memastikan bahwa Anda tidak bergantung pada orang lain saat memasuki usia pensiun.

4. Perlindungan terhadap Keadaan Darurat

Mempunyai financial security berarti Anda siap menghadapi keadaan darurat, seperti kecelakaan atau kehilangan pekerjaan. Ini memungkinkan Anda untuk mengatasi tantangan tanpa terjebak dalam utang yang semakin menumpuk.

Strategi Mencapai Financial Security

1. Menentukan Tujuan Keuangan

Langkah pertama untuk mencapai financial security adalah menetapkan tujuan keuangan yang jelas. Apakah Anda ingin menabung untuk membeli rumah, menyiapkan dana pendidikan anak, atau merencanakan pensiun yang nyaman? Menetapkan tujuan yang spesifik membantu Anda memiliki arah dan motivasi untuk mencapainya.

Contoh: Jika Anda ingin membeli rumah dalam lima tahun, tentukan berapa banyak uang yang perlu Anda tabung untuk uang muka. Misalnya, jika rumah yang Anda inginkan seharga Rp500 juta dan uang muka yang dibutuhkan adalah 20% (Rp100 juta), Anda perlu menabung sekitar Rp1,67 juta per bulan selama lima tahun. Dengan cara ini, Anda memiliki target yang jelas dan dapat menyesuaikan pengeluaran untuk mencapai tujuan tersebut.

2. Membuat Anggaran dan Mengelola Pengeluaran

Menyusun anggaran adalah langkah penting dalam pengelolaan keuangan. Buatlah daftar semua pengeluaran bulanan dan bandingkan dengan pendapatan Anda. Dengan cara ini, Anda dapat mengidentifikasi area di mana Anda bisa mengurangi pengeluaran. Hindari pembelian impulsif dan prioritaskan pengeluaran yang benar-benar diperlukan.

Contoh: Buatlah anggaran bulanan yang mencakup semua pengeluaran, seperti sewa, utilitas, makanan, dan transportasi. Misalnya, jika total pendapatan Anda Rp5 juta dan pengeluaran Anda terperinci sebagai berikut:

  • Sewa: Rp1.500.000
  • Utilitas: Rp500.000
  • Makanan: Rp1.000.000
  • Transportasi: Rp300.000
  • Hiburan: Rp500.000
  • Tabungan: Rp1.200.000

Dengan melihat anggaran ini, Anda dapat mengidentifikasi bahwa pengeluaran hiburan bisa dipotong untuk meningkatkan tabungan.

3. Menabung dan Berinvestasi

Menabung secara rutin adalah kunci untuk membangun kekayaan. Tetapkan persentase tertentu dari pendapatan Anda untuk ditabung setiap bulan. Selain itu, pertimbangkan untuk berinvestasi dalam instrumen yang aman dan menguntungkan, seperti deposito berjangka atau reksadana, untuk memperbesar nilai tabungan Anda.

Contoh: Setiap bulan, Anda dapat menetapkan 20% dari pendapatan Anda untuk ditabung dan diinvestasikan. Jika pendapatan Anda Rp6 juta, berarti Rp1,2 juta per bulan untuk ditabung. Anda bisa menempatkan Rp600 ribu di rekening tabungan dan Rp600 ribu di reksadana atau deposito berjangka. Dengan berinvestasi di instrumen yang memberikan bunga lebih tinggi, uang Anda akan berkembang lebih cepat.

4. Mengelola Utang dengan Bijak

Utang bisa menjadi hal yang baik jika dikelola dengan bijak. Namun, pastikan untuk tidak terjebak dalam utang konsumtif. Prioritaskan melunasi utang dengan bunga tinggi terlebih dahulu. Gunakan strategi snowball atau avalanche untuk membayar utang dengan lebih efektif.

Contoh: Misalnya, Anda memiliki dua utang:

  • Kartu kredit dengan utang Rp5 juta dan bunga 3% per bulan.
  • Pinjaman pribadi Rp10 juta dengan bunga 1% per bulan.

Dalam hal ini, gunakan strategi avalanche dengan memprioritaskan pembayaran utang kartu kredit yang memiliki bunga lebih tinggi. Bayarlah lebih dari minimal pembayaran kartu kredit sambil tetap membayar minimal pada pinjaman pribadi. Setelah utang kartu kredit lunas, alihkan dana tersebut untuk mempercepat pelunasan pinjaman pribadi.

5. Membangun Dana Darurat

Dana darurat sangat penting untuk menghadapi keadaan tak terduga. Usahakan untuk menyisihkan minimal tiga hingga enam bulan pengeluaran dalam bentuk tabungan yang mudah diakses. Ini akan memberikan keamanan tambahan jika Anda menghadapi krisis finansial.

Contoh: Anda memperkirakan bahwa pengeluaran bulanan Anda sekitar Rp4 juta. Sebaiknya, sisihkan dana darurat minimal 3 bulan pengeluaran, yaitu Rp12 juta. Anda dapat mulai dengan menabung Rp500 ribu setiap bulan hingga dana darurat ini tercapai. Jika Anda mengalami kehilangan pekerjaan atau kebutuhan mendesak lainnya, dana ini bisa digunakan untuk menutupi pengeluaran tanpa harus berutang.

Mencapai financial security adalah proses yang memerlukan waktu dan disiplin. Dengan memahami definisi, manfaat, dan strategi untuk mencapainya, Anda bisa memulai perjalanan menuju keamanan finansial.

 Ingat, langkah kecil hari ini dapat membawa dampak besar di masa depan. Ayo mulai langkah pertama Anda menuju financial security sekarang!