Menparekraf Paparkan Kinerja Pariwisata RI: Ranking 22 Dunia hingga Juara 1 Destinasi Halal

Menparekraf Sandiaga Uno
Sumber :
  • VIVA.co.id

Jakarta, VIVA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyampaikan capaian kinerja sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di penghujung pemerintahan Presiden Joko Widodo. Ia menjelaskan, capaian gemilang sudah berhasil dicapai dalam beberapa tahun belakangan ini. 

Sandi mengungkapkan, Indonesia berhasil meraih peringkat ke-22 dunia dalam Travel and Tourism Development Indonesia (TTDI) yang dirilis secara resmi oleh World Economic Forum (WEF) pada tahun 2024. Indonesia naik 10 peringkat dari tahun sebelumnya. 

"Bicara mengenai capaian ini, kita harus mengarahkan kepada survei yang independen, bahwa World Economic Forum menempatkan posisi kita di posisi 22 besar dunia," kata Sandi, akrabnya disapa saat media visit ke tvOne, Kamis, 10 Oktober 2024.

Menparekraf Sandiaga Uno saat media visit ke tvOne didampingi Direktur Utama tvOne Taufan Eko Nugroho Rotorasiko.

Photo :
  • VIVA

Dengan posisi ini, maka Indonesia ada di peringkat ke-6 di Kawasan Asia Pasifik dan peringkat ke-2 di ASEAN. Posisi Indonesia saat ini berada di atas Belgia, Irlandia, New Zealand hingga Turki.

"Jadi naik 10 peringkat ini menjadi kenaikan tertinggi oleh WEF. Kita harapkan 2-3 tahun ke depan kita naik ke peringkat 15 dunia," jelasnya.

Sandi pun menjelaskan, untuk wisata muslim, Indonesia kini telah menduduki peringkat pertama dari 145 destinasi dunia. Hal itu berdasarkan data dari Global Muslim Travel Index dengan score Indonesia ada di anka 76. 

"Untuk wisata ramah muslim kita mencapai puncak sebagai destinasi halal terbaik di dunia dengan skor 76. Naik dari peringkat 2 di 2022 ke-1 di 2024 ini. Sebagai Top Muslims Friendly Destination of The Year ini, kita ingin agar industri halal indonesia terus berkembang ke depan," jelas Sandi.

Capaian Kinerja 2024

Menparekraf Sandiaga Uno saat media visit ke tvOne

Photo :
  • VIVA

Sandi juga menjelaskan kinerja pariwisata pada 2024, dimana kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sudah hampir mencapai target. Total jumlah wisman dari Januari hingga Agustus 2024 mencapai 9.092.856 kunjungan dari target tahun ini yang ditetapkan sebesar 10,41 juta sampai 14,3 juta.

"Malaysia, Australia dan Tiongkok masih Top 3 (wisman), dan rata-rata tinggalnya ini sangat baik dibandingkan Malaysia-Thailand, bahwa kita 8-9 malam setiap kunjungan, 9 juta ini merupakan capaian yang sangat kami syukuri," jelasnya. 

Sandi menjelaskan, salah satu yang masih menjadi PR adalah pergerakan wisatawan nusantara yang targetnya tahun ini mencapai 1 miliar lebih. Per Agustus 2024, jumlahnya baru mencapai 674 juta, atau naik 20 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

"Kalau bicara wisatawan nusantara, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah yang jadi top 3. Kita terus dorong melalui program-program, melalui Berwisata di Nusantara Saja dan kita harapkan nanti tvone bisa menjadi mitra kami," tuturnya.

Sementara itu, untuk ekonomi kreatif, Indonesia saat ini ada di peringkat 3 besar dunia. "Nilai tambahnya kita sudah mencapai Rp 1.347 triliun atau 8 persen dari PDB kita dengan jumlah lapangan kerja 25 juta dan ekspor hampir 28 miliar dolar dan capaian semester I capai 12,4 miliar dolar," katanya.

"Kita di posisi posisi 3, kalah dari Amerika dan Korea. Berarti ekonomi kita sudah meningkat pesat," jelasnya.