IHSG Diproyeksi Rebound Meski Dibayangi Koreksi, Intip Rekomendasi Saham Potensial Cuan

Pergerakan IHSG beberapa waktu lalu (foto ilustrasi)
Sumber :
  • VIVAnews/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi akan menguat secara terbatas selama pembukaan bursa pada Kamis (10/10/2024). Pergerakan ini merupakan pembalikan arah dari penurunan yang terjadi kemarin. 

Pada Rabu (09/10/2024), IHSG melemah sebesar 0,74 persen ke area 7.501 imbas meningkatnya volume pembelian. Penguatan yang diprediksi terjadi hari ini merupakan bentuk rebound indeks. 

Analis PT MNC Sekuritas T Herditya Wicaksana menyampaikan, posisi IHSG diperkirakan masih berada pada bagian dari wave (c) dari wave [ii]. Hal ini menjadi skenario merah dari situasi terburuk (worst case) yang mungkin terjadi.

Didit membeberkan kondisi tersebut menunjukkan adanya peluang lonjakan indeks yang relatif terbatas. Area penguatan IHSG untuk menguji level 7.625-7.680.

Lebih lanjut, pelaku pasar diminta mewaspadai potensi koreksi ke level 4.347 setelah IHSG menguat. Adapun titik support IHSG berada pada level 7.454 dan 7.374, sedangkan titik resistance di level 7.598 dan 7.726.

Berdasarkan hasil analisis tersebut, Didit memberikan rekomendasi saham-saham trading yang berpotensi menghasilkan cuan tambahan. Berikut emiten-emitennya. 

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) 

Saham ANTM melemah sebesar  0,66 persen ke level 1.515 tetapi penurunannya masih tertahan oleh MA200. Saat ini, posisi saham ANTM diproyeksi sedang berada pada bagian dari wave (iv) dari wave [i] dari wave C.

Didit menyarankan investor yang tertarik dengan saham ANTM melakukan aksi buy on weakness pada rentang area 1.460-1.500. Target harga diperkirakan mampu menyentuh level 1.570 dan 1.635. Titik stop loss di bawah 1.410. 
 
PT BFI Finance Tbk (BFIN)

BFI Finance.

Photo :
  • Dokumentasi BFI Finance.

Saham BFIN menguat sebesar 0,52 persen menjadi 965. Selama saham BFIN mampu mempertahankan posisi di atas titik stop loss maka saat ini diproyeksi sedang berada di awal wave [c] dari wave 3 atau wave (iii) dari wave [c] pada skenario merah.

Investor disarankan melakukan buy on weakness pada kisaran harga 915-945. Didit memperhitungkan target harga menembus area 1.000 dan 1.060. Titik stop loss di bawah 900.  
 
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)

Saham BMRI terkoreksi sebesar 1,77 persen ke level 6.950. Selama saham BMRI masih mampu berada di atas titik stop loss maka  saat ini posisi diramal sedang berada pada bagian awal dari wave 3 dari wave (5).

Didit menyarankan spec buy pada kisaran level 6.850-6.950. Target harga diprediksi mampu menyentuh area 7.250 dan 7.550. Sementara titik stop loss dibawah 6.775. 

PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP)

Proyek Pelabuhan Benoa PT PP di Bali

Photo :
  • Viva.co.id: Dedi

Saham PTPP melesat sebesar 4,42 persen menjadi 472. Saat ini, posisi saham PTPP sedang berada di awal wave C pada skenario hitam.

Investor yang tertarik dengan saham PTPP direkomendasikan melakukan spec buy pada level 454-468. Didit menaksir target nilai berpeluang menembus area 488 dan 525. Titik stop loss di bawah 442. 

Artikel ini telah tayang di InvestorrTrust.id dengan judul, "Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Trading 10 Oktober 2024."