Menteri Investasi Akui Memanasnya Konflik di Timur Tengah Akan Berpengaruh ke RI

Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA – Konflik di Timur Tengah kini kembali memanas, yang mana melibatkan Israel, Lebanon, Palestina, dan Iran. Adanya konflik inipun diperkirakan akan berdampak ke Indonesia.

Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani pun mengakui memanasnya konflik di Timur Tengah ini akan berpengaruh ke Indonesia. 

"Geopolitik ini pasti ada pengaruhnya lah karena dari China, AS, Timur Tengah," ujar Rosan di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu, 9 Oktober 2024.

Iran meluncurkan rudal ke arah Israel

Photo :
  • IRNA

Meski demikian, Rosan mengatakan tidak semua konflik berdampak negatif. Dia mencontohkan, misalnya konflik yang terjadi antara Amerika Serikat dan China, dari konflik itu terangnya menguntungkan ASEAN.

"Justru dengan di AS dan China terjadi relokasi pabrik yang cukup besar dari China contohnya. Dan ASEAN selalu menjadi pilihan utama tapi kita harus lebih aktif lagi karena lebih banyak masuk ke negara-negara lain tetangga kita seperti Vietnam, Malaysia, Thailand," terangnya.

Disamping itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pendekatan lunak lewat dialog bisa jadi solusi terkait konflik Timur Tengah yang tengah memanas.

"Ya sebetulnya kalau memang semua negara melakukan pendekatan-pendekatan lunak. Lalu dialog, lalu bertemu, melalui komunikasi yang baik saya kira peristiwa di Palestina, di gaza, di Libanon, bisa kita hindari," ucap dia pasca-perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke-79 di kawasan Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu 5 Oktober 2024.

Dia menyebut dialog jadi salah satu jalan meredam konflik. Untuk itu, dirinya mengajak semua pihak menahan diri supaya konflik tak membesar.  

"Saya kira memang dialog adalah jalan satu-satunya untuk menyelesaikan konflik yang ada di Gaza, di Lebanon, Israel dengan Palestina, Israel dengan Hizbullah, Iran dengan Israel, saya kira harus diselesaikan di meja perundingan dan semua harus menahan diri. Untuk tidak memperbesar eskalasi yang ada," kata dia.