Dibuka Menghijau, IHSG Diprediksi Lanjut Break Resistance
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menguat 2 poin atau 0,04 persen di level 7.560, pada pembukaan perdagangan Rabu, 9 Oktober 2024.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memprediksi bahwa IHSG masih berpotensi break resistance pada perdagangan hari ini.
"Hari ini IHSG berpotensi breakout level 7560, dan jika gagal masih memiliki tendensi untuk koreksi kembali karena big banks dan komoditas masih memiliki tendensi kembali melemah," kata Fanny dalam riset hariannya, Rabu, 9 Oktober 2024.
Bursa saham Asia Pasifik terjatuh pada perdagangan Selasa kemarin. Investor mengamati data gaji dan pengeluaran bulan Agustus dari Jepang, dan bursa saham China daratan kembali dibuka.
"Pengeluaran rumah tangga di Jepang turun 1,9 persen (yoy) secara riil pada Agustus 2024, lebih rendah dibandingkan penurunan 2,6 persen dari perkiraan," ujar Fanny.
Namun, upah riil naik pada Agustus 2024, dengan data dari biro statistik menunjukkan bahwa upah naik 2 persen menjadi rata-rata 574.334 yen (US$3.877,44).
Indeks Nikkei 225 Jepang turun 1 persen, sementara Topix turun 1,5 persen. Kospi Korea Selatan melemah 0,61 persen, dipicu saham raksasa Samsung Electronics setelah merilis panduan kuartal ketiga yang lebih buruk dari perkiraan.
Hang Seng Hong Kong anjlok 9,5 persen, S&P/ASX 200 Australia turun 0,4 persen. Sementara itu, pasar saham China daratan memulai kembali perdagangan pada pekan ini, dengan kenaikan lebih dari 4 persen.
"Level support IHSG di 7450-7500, sedangkan level resist berada di 7570-7640," ujarnya.