Islamic Development Bank Sudah Gelontorkan Pembiayaan Total Rp 112 Triliun ke RI

Director and Resident Representative of IsDB Regional Hub Indonesia, Datuk Amer Bukvic
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVAIslamic Development Bank Group (IsDB) atau Bank Pembangunan Islam hingga saat ini telah menyalurkan pembiayaan sekitar US$7,2 miliar atau sekitar Rp 112,06 triliun (asumsi kurs Rp 15.564 per dolar AS) ke Indonesia.

Director and Resident Representative of IsDB Regional Hub Indonesia, Datuk Amer Bukvic mengatakan, pembiayaan tersebut diberikan melalui 350 operasi yang mencakup berbagai sektor prioritas ekonomi baik publik dan swasta.

“IsDB telah bekerja sama erat dengan Indonesia untuk mengembangkan proyek-proyek inovatif berbasis syariah yang memanfaatkan modal swasta untuk infrastruktur publik, meningkatkan kapasitas fiskal negara sambil mematuhi pedoman etika,” ujar Amer dalam The 8th Annual Islamic Finance Conference, Jumat, 4 Oktober 2024. 

Presiden Jokowi setir mobil golf angkut Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva dan President Islamic Development Bank (IsDB) Mohammed Sulaiman Al Jasser.

Photo :
  • VIVA/Natania Longdong.

Amer menilai, adanya penerbitan Sukuk telah merevolusi cara pemerintah membiayai infrastruktur prioritas. Sebab dengan memanfaatkan pasar domestik dan internasional, Sukuk meningkatkan modal untuk proyek-proyek di bidang transportasi, energi, dan infrastruktur perkotaan.

Menurutnya, pembiayaan melalui penerbitan Sukuk akan mendorong keselarasan dengan nilai-nilai Islam dan memastikan integritas keuangan dan keberlanjutan jangka panjang. 

“Keuangan Islam selanjutnya memungkinkan penataan kemitraan publik-swasta sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, kemitraan ini menarik investasi swasta untuk infrastruktur publik, dengan membagi risiko dan manfaat secara adil,” terangnya.

Lebih lanjut, Amer mengatakan bahwa IsDB akan berkomitmen untuk mendukung Indonesia dan negara anggota lainnya dalam mengoptimalkan keuangan publik Islam, dan memastikan pertumbuhan ekonomi yang adil dan berkelanjutan.