IHSG Sesi I Ditutup Amblas Terseret Saham Teknologi, Simak 5 Saham Berhasil Menghijau

Ilustrasi papan IHSG.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan 0,58 persen atau 43,55 poin saat penutupan perdagangan saham sesi I, Jumat (04/10/2024). Sehingga posisi terakhir IHSG berada di level 7.500,28. 

Selama sesi I, rentang pergerakan indeks  pada kisaran area 7.491-7.549. Dengan nilai transaksi mencapai Rp 4,76 triliun.

Kemerosotan sejumlah sektor saham membebani laju indeks sehingga berakhir di zona merah. Sektor teknologi mengalami koreksi signifikan sebanyak 2,07 persen.

Disusul sektor properti sebanyak 0,77 persen, sektor keuangan sebesar 0,64 persen, sektor industri 0,62 persen dan urutan paling buncit sektor konsumer primer yang tergelincir 0,46 persen. 

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Photo :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Pada saat yang bersamaan, beberapa sektor saham lainnya berhasil mencatat pertumbuhan. Sektor energi menguat paling besar, yaitu 0,65 persen. Diikuti sektor konsumer non primer dan transportasi yang mencatat kenaikan 0,06 persen 0,28 persen. 

Tak hanya itu, sederet saham kompak menorehkan lompatan harga secara signifikan. Setidaknya ada lima saham yang catat penguatan pesat salah satunya milik Bakrie Group

 PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP)

Saham CSAP melesat 19,43 persen menjadi 590.

PT Agro Yasa Lestari Tbk (AYLS)

Aspal plastik.

Photo :
  • Sherly/VIVA.

Saham AYLS menguat 14,55 persen ke level 63.

PT Rukun Raharja Tbk (RAJA)

Saham RAJA berakhir ada posisi 1.630 setelah mengalami pertumbuhan 9,76 persen.

PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC)

Saham BCUC naik 8,97 persen menjadi 158

PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)

Saham BRMS berhasil mencatat lompatan sebesar 7,38 persen menjadi 262.

Artikel ini telah tayang di InvestorTrust.ide dengan judul, "IHSG Sesi I Anjlok 43 Poin, Saham Teknologi Paling Dalam."