Frugal Living vs. Minimalisme! Mana yang Lebih Cocok untuk Kamu?

Ilustrasi Frugal Living
Sumber :
  • Freepik.com

VIVA – Pernahkah kamu merasa bingung antara keinginan untuk memiliki banyak barang dengan keinginan untuk hidup sederhana? Gaya hidup frugal dan minimalis menawarkan dua pendekatan berbeda untuk mencapai tujuan keuangan dan kepuasan hidup.

Menurut hasil riset Katadata Insight Center (KIC) dan Kredivo, penduduk usia 18-25 tahun di Indonesia menghabiskan sekitar 5,4% dari gaji mereka untuk berbelanja di e-commerce, menunjukkan bahwa mayoritas gaya hidup konsumtif dimiliki oleh Generasi Z. Di sisi lain, frugal living dan minimalisme menjadi pilihan bagi mereka yang ingin mengelola keuangan lebih bijak.

Frugal Living vs. Minimalisme

Frugal Living adalah gaya hidup yang berfokus pada penghematan uang dengan cara mengurangi pengeluaran dan memprioritaskan kebutuhan daripada keinginan. Ini melibatkan strategi untuk mencapai tujuan finansial dengan bijak.

Minimalisme, di sisi lain, adalah filosofi yang menekankan penyederhanaan hidup dengan mengurangi kepemilikan barang dan mencari makna hidup di luar materi. Minimalis berusaha untuk fokus pada pengalaman dan hal-hal yang benar-benar penting.

 

1. Memahami Frugal Living dan Minimalisme

  • Tujuan

Frugal living berfokus pada pengelolaan uang secara efektif/penghematan uang untuk mencapai tujuan keuangan. Sementara itu, minimalisme berfokus pada peningkatan kualitas hidup/penyederhanaan hidup dengan mengurangi stres dari kepemilikan barang yang berlebihan dan mencari makna hidup di luar materi.

  • Fokus

Frugal living lebih berorientasi pada tindakan konkret untuk menghemat uang, seperti Menggunakan strategi seperti membandingkan harga, membeli dalam jumlah besar, dan memanfaatkan diskon. Sebaliknya, minimalisme lebih berorientasi pada filosofi tentang apa yang benar-benar penting dalam hidup/Mengurangi kepemilikan barang hingga yang paling penting.

  • Hasil

Frugal living dapat menghasilkan penghematan yang signifikan dalam jangka pendek dan Memprioritaskan kebutuhan daripada keinginan. Jika minimalisme meningkatkan kepuasan hidup dengan mengurangi stres dari kepemilikan barang yang berlebihan. Fokus hal yang benar penting seperti Mencari makna hidup di luar materi pengalaman dan hubungan.

2. Perbedaan Kunci Frugal Living dan Minimalisme

  • Tujuan: Frugal living berfokus pada pengelolaan uang, sedangkan minimalis berfokus pada kualitas hidup.

  • Fokus: Frugal living lebih pada tindakan konkret untuk menghemat uang, sementara minimalis lebih pada filosofi tentang apa yang benar-benar penting dalam hidup.

  • Hasil: Keduanya dapat menghasilkan penghematan, tetapi minimalis juga dapat meningkatkan kepuasan hidup dengan mengurangi stres dari kepemilikan barang yang berlebihan.

3. Memilih Gaya Hidup yang Tepat

  • Nilai-nilai Pribadi

Pertimbangkan nilai-nilai yang kamu anut dalam memilih gaya hidup. Apakah kamu lebih suka memiliki banyak barang atau lebih nyaman dengan sedikit barang? Gaya hidup yang sesuai dengan nilai-nilai kamu akan membantu kamu mencapai kebahagiaan yang lebih alami.

  • Tujuan Hidup

Pilih gaya hidup yang mendukung tujuan jangka panjang kamu. Jika kamu ingin mencapai kebebasan finansial, maka frugal living mungkin lebih sesuai. Namun, jika kamu ingin meningkatkan kualitas hidup dengan fokus pada hal-hal yang benar-benar penting, maka minimalisme mungkin lebih cocok.

  • Kepribadian

Sesuaikan gaya hidup dengan kepribadian kamu yang unik. Jika kamu lebih suka memiliki banyak barang dan sering berbelanja, maka frugal living mungkin lebih sulit untuk diterapkan. Namun, jika kamu lebih nyaman dengan sedikit barang dan suka berfokus pada pengalaman hidup, maka minimalisme lebih sesuai.

  • Lingkungan

Perhatikan pengaruh lingkungan sosial dan budaya terhadap pilihan gaya hidup kamu. Gaya hidup yang sesuai dengan lingkungan sekitar akan membantu kamu tetap konsisten dalam menerapkan prinsip-prinsip tersebut.

4. Menerapkan Frugal Living atau Minimalisme

  1. Tips dan Trik

Untuk frugal living, buat anggaran ketat dan cari diskon sebelum membeli. Untuk minimalisme, lakukan evaluasi berkala terhadap barang-barang kamu dan hilangkan yang tidak perlu.

  1. Tantangan

Tantangan dalam frugal living mungkin termasuk godaan untuk membeli barang-barang tidak penting saat ada diskon. Dalam minimalisme, tantangan bisa datang dari kesulitan melepaskan barang-barang sentimental.

Banyak orang sukses seperti Joshua Becker, penulis buku "The More of Less", telah menerapkan minimalisme untuk menemukan kebahagiaan melalui kesederhanaan.

5. Menyeimbangkan Keduanya

  • Kombinasi: Mengapa tidak menggabungkan keduanya? kamu bisa mengadopsi prinsip frugal dalam belanja sambil menerapkan prinsip minimalis dalam kepemilikan barang.

  • Fleksibilitas: Gaya hidup tidak harus kaku, sesuaikan dengan situasi keuangan dan kebutuhan pribadi kamu.

 

Baik frugal living maupun minimalisme memiliki manfaat signifikan bagi kehidupan kamu. Dengan memahami perbedaan antara keduanya, kamu dapat memilih gaya hidup yang paling sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan pribadi kamu.