Data Diri Dipakai untuk Ajukan Pinjol Ilegal, Ini Langkah yang Harus Dilakukan

Ilustrasi KTP.
Sumber :
  • VIVA/Agus Setiawan

Jakarta, VIVA – Kasus penyalahgunaan data pribadi dalam pengajuan pinjaman online alias pinjol seringkali terjadi. Tak sedikit orang yang terkejut ketika mengetahui bahwa data diri mereka digunakan untuk mengajukan pinjol tanpa sepengetahuan mereka. 

Hal ini tentu sangat merugikan, apalagi jika pengajuan tersebut dilakukan pada platform pinjol ilegal atau jika penggunanya mengalami gagal bayar. Lalu, apa yang harus dilakukan jika Anda mengalami hal seperti ini?

Pertama, penting untuk tetap tenang dan tidak panik. Meskipun situasinya terlihat sulit, namun ada langkah-langkah yang bisa diambil untuk mengatasi masalah ini. 

Langkah-langkah yang Harus Dilakukan

Ilustrasi Kredit Online.

Photo :

Jika Anda mengalami kondisi serupa, berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan.

1. Cek Informasi Pengajuan Pinjaman

Segera cek detail informasi terkait pengajuan pinjol yang menggunakan data diri Anda. Pastikan untuk mengetahui nama platform pinjaman, jumlah pinjaman, serta tanggal pengajuan. 

Informasi ini biasanya bisa ditemukan di aplikasi pinjol atau melalui notifikasi yang dikirim ke nomor ponsel atau email yang terdaftar.

2. Laporkan ke Platform Pinjaman

Hubungi layanan pelanggan dari platform pinjol yang bersangkutan. Sampaikan bahwa Anda tidak pernah mengajukan pinjaman dan ada penyalahgunaan data pribadi. Beberapa platform pinjaman akan meminta Anda mengisi laporan sengketa untuk memproses penyelidikan lebih lanjut.

3. Lapor ke Lembag Terkait

Selain melapor ke platform pinjaman, segera laporkan kasus ini ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Satgas Waspada Investasi. Laporan ini penting untuk membantu memverifikasi dan menindaklanjuti masalah hukum terkait penggunaan data pribadi secara ilegal.

4. Blokir Akun dan Laporkan ke Polisi

Jika pengajuan pinjaman ilegal ini merugikan Anda, laporkan juga ke pihak berwajib seperti kepolisian agar bisa dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Langkah ini penting untuk mencegah potensi masalah di kemudian hari, seperti penagihan hutang yang seharusnya bukan menjadi tanggung jawab Anda.

5. Perkuat Keamanan Data Pribadi

Terakhir, pastikan Anda mengamankan data pribadi dengan cara mengganti password email, aplikasi finansial, serta tidak memberikan informasi pribadi kepada pihak yang tidak dikenal. Hal ini untuk menghindari penyalahgunaan data di masa depan.